Yusni E Harahap Dilantik sebagai Dirjen Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian
Yusni E Harahap Inaugurated as Director General of Processing and Agricultural Products Development
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Jakarta (B2B) - Menteri Pertanian Suswono melantik Ir Yusni Emilia Harahap MM sebagai Direktur Jenderal
Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (PPHP) menggantikan Prof Zainal Bachruddin Msc yang pensiun pada 2011.
Tiga pejabat lain yang dilantik Suswono hari ini (16/12) adalah Dr Winy Dian Wibawa Msc sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (PSDMP)menggantikan Dr Atok Suprapto yang pensiun pada 2011. Dr Mat Syukur MS sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Teknologi menggantikan Dr Iskandar Andinuhung MS yang juga pensiun serta Ir Mukti Sardjono Msc sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Lingkungan menggantikan Ir Yusni Emilia Harahap MM yang promosi menjadi Dirjen P2HP.
Turut hadir Sekjen Kementan, Hari Priyono; mantan Pelaksana Tugas Dirjen P2HP Haryono; Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto; Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Hasanuddin Ibrahim, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Ahmad Suryana.
Setelah melantik keempat pejabat eselon satu di Kementerian Pertanian, Suswono mengingatkan bahwa target sukses pembangunan pertanian sesungguhnya bermuara pada upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Suswono mengingatkan Emilia Harahap sebagai Dirjen P2HP untuk segera menyusun program-program terobosan untuk mengembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan akselerasi pemasaran, tidak hanya pasar domestik tetapi juga ekspor.
"Salah satu pilar utama untuk mencapai meningkatnya pendapatan petani adalah peningkatan nilai tambah dan daya saing," kata Suswono.
Program yang disusun tidak hanya parsial, kata Suswono, seperti sekarang ini karena hanya bergantung pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tetapi program harus skala yang lebih masif sehingga berdampak nyata secara nasional.
"Selenggarakan gerakan tersebut dengan melibatkan asosiasi, pelaku usaha, pemerintah daerah, instansi terkait secara berkelanjutan. Upaya-upaya peningkatan kualitas panen, pasca panen dan menekan kehilangan hasil harus tetap didorong seiring dengan pengembangan mekanisasi pertanian," tambah Suswono.
Kepada Kepala Badan PSDMP, Suswono mengingatkan untuk menindaklanjuti penambahan tenaga penyuluh tanpa harus tergantung pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Program pendidikan dan latihan pegawai harus lebih berorientasi pada petani dan sinergi dengan institusi pendidikan dan pelatihan baik oleh pemerintah maupun swasta.
Jakarta (B2B) - Suswono, Indonesian Agriculture Minister inaugurated Ir Yusni Emilia Harahap MM as Director General of Processing and Agricultural Products Development (P2HP) to replace Prof Zainal Bachruddin MSc as retired in 2011.
Also Inaugurated Dr Winy Dian Wibawa Msc as Head of Agricultural Extension Agencies and Human Resources (PSDMP) replace Dr Atok Suprapto as retired in 2011. Dr Mat Syukur MS as Agriculture Minister Expert Staff for Technology to replace Dr Iskandar Andinuhung MS who also retired, and Ir Mukti Sardjono MSc as Expert Staff Agriculture Minister for the Environment to replace Ir Yusni Emilia Harahap MM promoted as Director General of Processing and Agricultural Products Development (P2HP).
Attended Hari Priyono, Secretary-General of Agriculture Ministry; Haryono, former Acting Director General P2HP; Sumarjo Gatot Irianto, Director General of Agricultural Infrastructure; Hasanuddin Ibrahim, Director General of Horticulture; Ahmad Suryana, Head of the Food Security Agency (BKP).
After inaugurated them, Suswono reminded about successful agricultural development targets, depending on efforts to improve the income and welfare of farmers.
Suswono reminded Yusni Emilia Harahap as DG P2HP to quickly assembling breakthrough programs to developing the processing industry and marketing acceleration, not only domestic market but also exports.
"The main pillars to increase the income of farmers by increasing value added and competitiveness," Suswono said.
The program not only partial, Suswono said, as currently only depend on the Budget Implementation List (DIPA), but must be more massive to a national scale.
"Held by involving associations, businesses, local governments, relevant agencies. Improved quality of the harvest, post-harvest and harvest loss along suppress the development of agricultural mechanization," Suswono added.
To Dr Winy Dian Wibawa Msc, Suswono reminded to increase agricultural extension without depending on the recruitment of candidates for civil servants (CPNS). Employee education and training programs should be oriented to the farmers and synergies with education and training institutions both government and private.