Kedaulatan Pangan, Kementan Dorong Brigade Pangan Akses KUR di Bangka Belitung
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
![Kedaulatan Pangan, Kementan Dorong Brigade Pangan Akses KUR di Bangka Belitung](https://www.berita2bahasa.com/images/articles/2025298_feb_brigade_pangan_babel_b.jpg)
Pangkal Pinang, Babel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) aktif mendorong akses KUR bagi Brigade Pangan di berbagai daerah untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani. Tujuan utamanya, meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pendampingan dan fasilitasi akses pembiayaan seperti KUR.
Salah satu inisiatif strategis yang sedang dikembangkan adalah memperkuat Brigade Pangan dengan skema pembiayaan ini guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan nasional.
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan seluruh perbankan yang masuk dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) telah penyediaan anggaran kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa anggaran KUR sebesar itu nantinya akan digunakan sebagai akses perkreditan petani dan pengusaha yang mencakup pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan juga Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggiling gabah.
Pada kegiatan akselerasi permodalan Brigade Pangan di Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memimpin langsung upaya fasilitasi akses KUR bagi para petani dan pelaku usaha tani.
Acara ini berlangsung secara hybrid dengan antusiasme tinggi dari para manajer dan anggota Brigade Pangan yang hadir di Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pengkajian Standardisasi Instrumen (BBPSI) Padi sebagai Penanggung Jawab (PJ) Satgas Swasembada Pangan Provinsi Bangka Belitung, Kepala BSIP Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Balai Tanaman Obat dan Rempah, Kepala Balai Besar Standardisasi Instrumen (BBSI) Padi, Kepala BBSI Veteriner, serta Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yoma selaku PJ Satgas Swasembada Pangan Kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung.
Sebagai wujud dukungan nyata, Kementan telah menyalurkan bantuan berupa sarana produksi pertanian (saprodi) dan alat mesin pertanian (alsintan). Namun, sejalan dengan visi pertanian modern yang berdaya saing, pemerintah menekankan pentingnya kemandirian Brigade Pangan dalam mengembangkan usaha taninya.
Sebelumnya, program akses KUR bagi Brigade Pangan juga telah diimplementasikan di beberapa daerah. Pada November 2024, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan operasional KUR mikro senilai Rp50 juta hingga Rp150 juta kepada Brigade Swasembada Pangan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Selain itu, juga diberikan alsintan senilai lebih dari Rp6 miliar untuk mendukung efektivitas operasional petani. Hal serupa juga diterapkan di Papua sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Di Bangka Belitung, Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp10 miliar kepada Brigade Pangan. Dalam kegiatan akselerasi ini, para anggota Brigade Pangan yang telah memenuhi persyaratan langsung diproses untuk administrasi pencairan dana.
Akses KUR yang semakin dipermudah ini diharapkan dapat diimbangi dengan kesiapan Brigade Pangan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan mengelola permodalan secara efektif.
Dengan perencanaan yang matang dan optimalisasi pemanfaatan dana, KUR dapat menjadi instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian petani, meningkatkan produktivitas sektor pertanian, dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Pangkal Pinang of Bangka Belitung [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.