Genjot Produktifitas, Kementan Kembangkan Pertanian Modern di Banyuasin

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Genjot Produktifitas, Kementan Kembangkan Pertanian Modern di Banyuasin
SMKPPN SEMBAWA: SMKPP N Sembawa selaku penanggung jawab Pertanian Modern dan MSIB selama 3 bulan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian [Kementan] terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia Pertanian serta peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui Pertanian Modern melalui kegiatan MSIB [Magang dan Studi Independen Bersertifikat]. 

Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.

Menteri Pertanian RI [Mentan], Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.

Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa program Pertanian Modern adalah salah satu langkah Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dalam mendukung program Perluasan Areal Tanam [PAT] yang ada di lahan rawa.

Melalui arahan diatas, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan [SMK-PP] Negeri Sembawa sebagai penanggung jawab Pertanian Modern dan MSIB di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kali ini menerima kedatangan para Fresh Graduated atau alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor, Polbangtan Jogyakarta Magelang, dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] pada Kamis [19/9].

Mentor MBKM MSIB dan Pendamping Pertanian modern dari dua Alumni Polbangtan Yogyakarta Magelang, sembilan Alumni Polbangtan Bogor, dan tiga Alumni PEPI telah hadir dan akan bertugas di Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang.

Yudi Astoni, selaku Penanggung Jawab Kegiatan "Pertanian Modern" di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan berpesan kepada alumni yang baru datang segera beradaptasi dan dapat mengimplementasikan ilmunya.

 "Kami harap alumni agar segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat dan bisa segera ikut bekerja dalam membangun Pertanian Modern di Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang", ujar Yudi.

Mereka nantinya akan menjadi mentor dan melaksanakan MSIB kurang lebih selama 3 bulan. Dilokasi mereka harus mengimplementasikan ilmunya di kawasan pengembangan  "Pertanian Modern", sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.