Dorong Percepatan PAT, Kementan Kawal Pompanisasi dan Tusip di Tanah Bumbu

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Dorong Percepatan PAT, Kementan Kawal Pompanisasi dan Tusip di Tanah Bumbu
SMKPPN BANJARBARU: Kapusluh Kementan, Bustanul Arifin Caya [ke-2 kanan] didampingi Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [kiri] memimpin diskusi percepatan PAT dan Tusip di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Tanah Bumbu, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian RI terus mendorong Program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) andal, dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahaman bagi peningkatan produksi padi.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” katanya.

Sejalan dengan arahan Mentan, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh pertanian adalah aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan PAT sehingga luas panen bertambah serta meningkatkan produksi padi.

Demi mempercepat hal tersebut, Kementan melalui Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya, mengadakan pengarahan dan diskusi terkait percepatan perluasan areal tanam, pompanisasi, dan tumpang sisip (Tusip) padi gogo di Kabupaten Tanah Bumbu. 

Acara yang digelar di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan di sektor pertanian pada Kamis, (25/7).

Pengarahan ini dihadiri Sumardi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Hairudin, serta Wahyono dari Pasiter Kodim 1022/TNB Batulicin. 

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala SMKPP Negeri Banjarbaru, seluruh Koordinator BPP Kabupaten Tanah Bumbu, dan seluruh Mantri Tani Kabupaten Tanah Bumbu.

Di momen ini, Bustanul Arifin Caya menyampaikan pengarahan kepada para Koordinator BPP dan Mantri Tani untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan peningkatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Tanah Bumbu. 

“Target utama kegiatan ini adalah meningkatkan Indeks Penanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200 atau lebih, sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Optimalisasi lahan tadah hujan juga menjadi fokus, dengan bantuan pompa yang telah didistribusikan kepada para petani”, Ujarnya.

Ditambahkan oleh Pasiter Kodim 1022/TNB Batulicin, Wahyono, “Kami menyatakan komitmen TNI AD untuk mendukung pendampingan pelaksanaan PAT di Kabupaten Tanah Bumbu”, Tegasnya.

Setelah pengarahan tersebut, dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke salah satu wilayah PAT di Desa Segumbang, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. 

Di wilayah ini, Kapusluh dan rombongan bertemu dengan petani dan juga siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru yang diterjunkan untuk membantu petani dalam mendukung peningkatan PAT, seperti membantu pengolahan lahan dan penanaman padi.

Menanggapi hal ini Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan bahwa diterjunkannya siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk magang ini, merupakan dukungan untuk mendukung program Kementan yaitu peningkatan Perluasan Areal Tanam (PAT).

Saat ini, PAT di Tanah Bumbu telah mencapai 600,7 hektar dari total target seluas 7.155 hektar, atau sekitar 9,69%. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia. (Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru)

Tanah Bumbu of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.