Polbangtan Kementan Pikat Anak Muda ke Pertanian sejak Usia Dini

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Taswin Bahar
Translator : Novita Cahyadi


Polbangtan Kementan Pikat Anak Muda ke Pertanian sejak Usia Dini
POLBANGTAN BOGOR: Polbangtan Bogor melalui program Agroeduwisata memiliki visi untuk menarik minat generasi muda di bidang pertanian, dengan yang menyasar kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, hingga Sekolah Dasar.

Bogor, Jabar [B2B] – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, memiliki salah satu visi untuk menarik minat generasi muda di bidang pertanian. Salah satu caranya melalui program agroeduwisata yang menyasar kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, hingga Sekolah Dasar.

Program ini juga bermanfaat sebagai salah satu strategi branding kampus Polbangtan Bogor di kalangan Masyarakat sekitar. Program Agroeduwisata sendiri merupakan sebuah inisiatif yang menggabungkan pendidikan pertanian dengan wisata agro.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.

Agroeduwisata ini dijalankan dengan bimbingan langsung dari para mahasiswa Polbangtan Bogor, yang bertindak sebagai pemandu dan instruktur bagi para pengunjung. Adapun lokasi program Agroeduwisata ini berada di kedua kampus Polbangtan Bogor yang terletak di Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang dilakukan cukup variatif. Diantaranya menanam, memanen, wahana air, dan menangkap ikan, serta demonstrasi cara membuat ice cream atau olahan pertanian lainnya oleh mahasiswa Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services (YESS).

Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan masyarakat pada praktik-praktik pertanian modern, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pertanian berkelanjutan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan pengajaran mahasiswa Polbangtan Bogor.

Dalam program ini, pengunjung diajak untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pertanian seperti penanaman, perawatan tanaman, dan panen. Para mahasiswa memberikan penjelasan detail mengenai teknik-teknik pertanian yang digunakan, serta manfaat dari setiap aktivitas yang dilakukan. Program ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan diskusi, memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Dengan adanya Agroeduwisata, Polbangtan Bogor berharap dapat menumbuhkan minat masyarakat terhadap pertanian dan mempromosikan praktik-praktik pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.