Literasi Keuangan, Kementan gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Literasi Keuangan, Kementan gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi
SMKPPN BANJARBARU: Patmawati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan, Sarana dan Prasarana [ke-2 kiri] membuka Bimtek ´Pembuatan Laporan PWMP´ mewakili Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Pemerintah Republik Indonesia berusaha menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, produktif dan berdaya saing, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pendidikan vokasi. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, sekolah vokasi seperti SMK-PP, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.

"Pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian, namun harus didukung oleh SDM yang memadai. Pendidikan vokasi pertanian melalui SMKPP dan Polbangtan menjadi ujung tombak upaya tersebut," katanya.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. 

"Petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0," katanya.

Pendidikan vokasi dimanfaatkan karena mempunyai kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui kemitraan, baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). 

Bergerak untuk mensupport dan memfasilitasi calon atau petani milenial melalui Program PWMP, kali ini Kementan menggandeng IFAD melalui Kerjasama berupa Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Salah satu tempat pelaksanaan PWMP Program YESS ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, yang juga sebagai Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Kalimantan Selatan.

Memaksimalkan PWMP Program YESS, sekolah kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) “Pembuatan Pelaporan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian SMK-PP Negeri Banjarbaru” untuk tahun 2024.

Bertempat di Aula SMK PP Negeri Banjarbaru, dilaksanakan selama 2 hari, 24-25 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti sejumlah 42 peserta yang terdiri dari 24 siswa kelas XI TP. 2024/2025 sebagai penerima PWMP dan 18 pembimbing SMK-PP Negeri Banjarbaru.  

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan, Sarana dan Prasarana SMK-PP Negeri Banjarbaru, Patmawati, mewakili Kepala sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru menyampaikan selamat kepada 24 siswa yang telah berhasil melalui tahap demi tahap proses seleksi PWMP. 

“Selamat kepada 24 siswa yang berhasil melalui tahap demi tahap proses seleksi PWMP. Nantinya di kegiatan ini kalian akan diberikan pengetahuan mengenai pelaporan keuangan dan prosedur pelaksanaan pelaporan PWMP”, Paparnya.

“Semoga seluruh siswa dan siswi penerima PWMP yang mengikuti kegiatan ini dapat mendapatkan pengetahuan yang nantinya akan diimplementasikan dalam usahanya”, Pungkas Patmawati.

Ditambahkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Nurmarita, bahwa kegitan ini juga memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi penerima PWMP 2024 dalam pelaporan PWMP dan Berita serah terima bantuan modal dari pemerintah. 

Bimtek pembuatan pelaporan PWMP ini mengundang pemateri dari salah satu mentor PWMP SMK-PP Negeri Banjarbaru, Boby Bahrul Ilmi Makmur Muttaqien, yang terkenal sebagai pengusaha coklat dari Kota Banjarbaru.

Adapaun materi yang disampaikan kepada 42 peserta diantaranya tentang peran pelaporan keuangan, etika penyusunan laporan keuangan dan laporan keuangan berkala. 

Menanggapi kegiatan ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menegaskan agar 24 siswa dan siswi penerima PWMP harus semangat dalam menjalankan usahanya, dan harus selalu berkomunikasi dengan para pembimbing dalam setiap aktivitas menjalankan usaha PWMP. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.