Rekrut Alumni SMK-PP, Kementan gandeng Usaha dan Industri di Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Rekrut Alumni SMK-PP, Kementan gandeng Usaha dan Industri di Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [kiri] dan pimpinan PT PT Citra Lodok Lestari (CLL) menandatangani Perjanjian Kerjasama disaksikan Kapusluh Kementan, Bustanul Arifin Caya dan Dandim 1006/Banjar, Letkol Kav Zulfiker Sembiring.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian RI berupaya menghasilkan sumber daya manusia [SDM] yang kompeten, produktif dan berdaya saing oleh Kementan dengan memaksimalkan pendidikan vokasi pertanian.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan sekolah vokasi seperti SMK-PP, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] memiliki peran penting untuk memajukan pertanian.

"Pertanian pun dapat di digarap dengan cara-cara kekinian, namun upaya tersebut harus didukung oleh SDM yang andal dan kompetitif. Pendidikan vokasi menjadi ujung tombak bagi pencapaian upaya tersebut," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menekankan bahwa di tangan generasi milenial, pembangunan pertanian akan dijalankan.

"Petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0," kata Kabadan yang akrab disapa Santi.

Pendidikan vokasi dimanfaatkan, kata Santi, memiliki kedekatan dengan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi melalui kemitraan baik pada proses pembelajaran, pengembangan, penguatan SDM, hingga perekrutan lulusan vokasi.

Guna mendukung upaya tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan berupaya memperluas kemitraannya dengan DuDi guna meningkatkan kualitas lulusan dan memberikan peluang karir lebih baik.

Upaya tersebut ditindaklanjuti oleh Kementan melalui penandatanganan kerjasama antara SMK-PP Negeri Banjarbaru dengan PT Citra Lodok Lestari (CLL) di kantor Kodim 1006/Banjar, Selasa [27/8] disaksikan oleh Komandan Kodim [Dandim] 1006/Banjar, Letkol Kav Zulfiker Sembiring.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan kerjasama dengan DuDi tersebut mencakup sejumlah aspek penting yakni rekruitmen alumni, pengembangan kurikulum, praktik kerja lapangan [PKL] bagi siswa dan penelitian yang akan dilakukan oleh para guru.

"Tujuan utama kerjasama dengan CCL adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi para alumni untuk direkrut oleh PT CLL," katanya.

Harapan kami, kata Budi Santoso, selain perekrutan alumni, PT CLL juga dapat memfasilitasi beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan memiliki keinginan kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

"Kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian," katanya.

Dengan adanya kerjasama ini, ungkap Budi Santoso, maka SMK-PP Negeri Banjarbaru semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang siap mengintegrasikan dunia pendidikan dengan DuDi demi menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.