Polbangtan Kementan Tampil Gemilang pada Program Magang Taruna Makmur

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Tampil Gemilang pada Program Magang Taruna Makmur
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengapresiasi Sugit Pujiono dan Restu yang tampil gemilang pada Program Taruna Makmur Batch 4.

Medan, Sumut [B2B] - Dua mahasiswa Polbangtan Medan, Sugit Pujiono dan Restu tampil gemilang pada Program  Taruna Makmur Batch 4, yang diinisiasi oleh PT Petrokimia Gresik berupa program pendampingan yang diikuti oleh 50 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari seluruh Indonesia pada Januari hingga Juni 2024.

Sugit Pujiono meraih prestasi sebagai The Best Polbangtan Medan dan Restu mengembangkan inovasi briket yang dinamai De´Brikets dari Blotong Tebu pada Program Tani Makmur, belum lama ini.

Program Taruna Makmur menjaring 50 mahasiswa terpilih dari Polbangtanm yang merupakan perguruan tinggi vokasi pertanian binaan Kementerian Pertanian RI yang tersebar di Medan, Bogor, Yogyakarta - Magelang, Malang dan Gowa.

Petrokimia Gresik sister company dari PT Pupuk Indonesia Holding Company menggelar Program Taruna Makmur menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Menghubungkan berbagai pihak yang terlibat ekosistem Taruna Makmur melalui pameran produk dan teknologi pertanian serta memperluas jaringan mitra petani.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Kementan menyiapkan SDM unggulan untuk berperan aktif membangun pertanian nasional.

"Kami harapkan mahasiswa Polbangtan dapat menyerap dan menerapkan ilmunya bagi sektor pertanian," katanya.

Hal senada dikemukakan Pelaksana Tugas [Plt] Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa mahasiswa Polbangtan adalah masa depan pertanian.

“Pertanian membutuhkan regenerasi. Mereka adalah masa depan untuk pertanian. Kita berharap mereka memberikan ide-ide segar dan terobosan untuk kemajuan pertanian,” katanya.

Atas capaian mahasiswanya, Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengapresiasi Sugit Pujiono dan Restu yang tampil gemilang pada Program Taruna Makmur Batch 4.

"Prestasi tersebut harus dipertahankan dan diharapkan lebih banyak mahasiswa Polbangtan Medan meraih prestasi gemilang di luar kampus. Capaian tersebut merupakan prestasi mahasiswa binaan Kementan," katanya.

Taruna Makmur
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company, Rahmad Pribadi menegaskan bahwa Program Taruna Makmur adalah mahasiswa Polbangtan yang memberikan pendampingan di lapangan dalam Program Makmur.

"Mereka berasal dari Polbangtan dari lima daerah di seluruh Indonesia yakni Polbangtan Bogor, Yogyakarta - Magelang, Malang, Medan, dan Gowa," katanya.

Program Taruna Makmur, kata Rahmad Pribadi, saat ini  diikuti oleh 50 mahasiswa Polbangtan, ke depan, jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 mahasiswa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk terus menggelorakan Program Tani Makmur, melalui program ini,  kami ingin memperkuat kolaborasi di antara stakeholders, mitra dan para petani peserta Program Makmur," katanya.

Ke depan, ungkap Rahmad Pribadi, Program Taruna Makmur akan memberikan pendampingan budidaya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur.

Kegiatan tersebut menjadi media pertukaran pengetahuan dan pengalaman, menghubungkan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Makmur, menggelar pameran produk dan teknologi pertanian, serta memperluas jaringan mitra petani. [ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.