Sukseskan Program Kementan, Polbangtan Bogor Bekali Peserta Magang di Kalteng

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Sukseskan Program Kementan, Polbangtan Bogor Bekali Peserta Magang di Kalteng
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan, pelaksanaan magang akan berlangsung dua bulan, 20 Oktober - 20 Desember 2024, dan peserta juga akan mendapat honor dari Kementan.

Bogor, Jabar [B2B] - Pemagangan Pengelolaan Lahan dan Agribisnis Padi berbasis teknologi bertujuan meningkatkan kemampuan pemagang dalam melakukan pengelolaan lahan dan bisnis padi, yang sekaligus produksi padi turut serta membantu peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan.

Diketahui, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menegaskan, Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] menjadi salah satu barometer pengembangan petani milenial.

"Sasarannya, mampu memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan," katanya.

Guna menyukseskan program Kementan, yakni pertanian modern di Kalimantan Tengah, maka Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program YESS di Jawa Barat mengerahkan 44 Penerima Manfaat Program YESS pada lima kabupaten binaan yakni Sukabumi, Subang, Tasikmalaya, Cianjur dan Bogor sebanyak 44 orang.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan, sebelum diberangkatkan ke lokasi program Kementan, terlebih dahulu peserta pemagangan di Kalimantan Tengah dalam Pengelolaan Lahan dan Agribisnis Padi berbasis Teknologi mendapat pembekalan selama tiga hari, 17 - 19 Oktober di BBPMKP Ciawi.

"Selama pembekalan, peserta diberikan materi mengenai persiapan lahan dan rawa, teknologi pembibitan dan penanaman, pemeliharaan berupa pemupukan dan pengendalian organisme serta pengoperasian alat dan mesin pertanian," katanya.

Yoyon Haryanto menambahkan, pelaksanaan magang akan berlangsung dua bulan, 20 Oktober - 20 Desember 2024, peserta juga akan mendapat honor dari Kementan. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.