Business Motivation Pathway Dorong Pemuda jadi Wirausahawan Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Business Motivation Pathway Dorong Pemuda jadi Wirausahawan Pertanian
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto berharap kegiatan Pelatihan BMP dapat terus berlanjut guna menciptakan lebih banyak wirausahawan muda di bidang pertanian.

Bogor, Jabar (B2B) - Tim PPIU Jawa Barat telah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelatihan Business Motivation Pathway (BMP) pada 24 - 26 Februari 2025. Kegiatan Monev BMP bertujuan memastikan pelaksanaan pelatihan berjalan sesuai rencana yang diikuti oleh peserta sesuai yang kriteria yang ditentukan.

Monev dilakukan di enam lokasi pelatihan yakni BPP Wilayah IX Ciseeng, BPP Wilayah XII Cariu, BPP Wilayah VII Ciawi, BPP Wilayah X Cibinong, BPP Wilayah XI Gunung Putri, dan BPP Wilayah XII Jonggol. 

Pelatihan BMP dirancang untuk membekali pemuda dengan motivasi dan wawasan dalam membangun usaha di sektor pertanian, baik di bidang hulu maupun hilir.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia.

Mentan menyoroti program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) sangat mendukung pengembangan SDM pertanian dengan memberdayakan pemuda tani untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, profesional, menguntungkan, dan berkelanjutan.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa Program YESS bertujuan menciptakan wirausaha muda di pedesaan serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor pertanian. 

"Program YESS diharapkan dapat menjadi landasan untuk membuka peluang ekonomi dan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus menjawab tantangan regenerasi petani," katanya.

Dari hasil evaluasi, ditemukan beberapa catatan penting. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah ketepatan waktu peserta dalam mengikuti pelatihan. 

Beberapa peserta datang terlambat, sehingga menyebabkan sesi pelatihan tidak berjalan sesuai rundown yang telah direncanakan. Meskipun demikian, secara keseluruhan, pelatihan tetap berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Selain itu, di BPP Ciseeng dan BPP Ciawi, peserta mendapatkan tambahan materi dari widyaiswara yang membawakan topik digital marketing dan strategi pemasaran. 

Materi tersebut memberikan wawasan baru bagi peserta, terutama dalam memahami strategi pemasaran modern yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan usaha pertanian. 

Banyak peserta merasa termotivasi dan semakin yakin untuk memulai bisnis mereka di sektor agribisnis.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan kegiatan Pelatihan BMP diharapkan dapat terus berlanjut guna menciptakan lebih banyak wirausaha muda di bidang pertanian.

"Program ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, juga menanamkan semangat optimisme bagi pemuda agar berani memulai dan mengembangkan usaha pertanian secara mandiri dan berkelanjutan," katanya.

Dengan dukungan program YESS, Yoyon berharap terwujud regenerasi petani, peningkatan kompetensi sumber daya manusia di pedesaan, dan peningkatan jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. 

"Hal ini bertujuan menjadikan pertanian sebagai lapangan kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan, serta dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran dan urbanisasi," ungkap Yoyon Haryanto. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.