Dukung Swasembada, PT Pusri gandeng Kementan gelar Budidaya Pajale
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

Palembang, Sumsel (B2B) - Mendukung Program Asta Cita mewujudkan Swasembada Pangan untuk Ketahanan Pangan Nasional dan mendukung Program Kementerian BUMN yakni Program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) dalam pengelolaan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir untuk pencapaian target P.T Pupuk Sriwidjaja Palembang tahun 2025 yakni luasan lahan Padi 10.000 hektar dan non padi 100.000 hektar.
P.T Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang menggandeng SMK-PP Negeri Sembawa UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Unit Kerja mampu mendampingi petani secara efektif dan meningkatkan produktivitas tanaman padi, jagung dan kedelai.
Bimtek Budidaya Padi, Jagung dan Kedelai ini diselenggarakan dalam dua batch, Batch I pada 10-12 Maret 2025 dan Batch II pada 17-19 Maret 2025 dengan total peserta 38 orang yang dilaksanakan secara in house training di Gedung Learning Center PT Pusri Palembang dan Field Trip di Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan insan pertanian harus terus memperbarui kemampuan dan pengetahuan. Sebab, ilmu terus berkembang, termasuk juga ilmu pertanian. Selain itu harus saling bekerjasama.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.
“Perlunya kerjasama semua pihak untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian baik petani, penyuluh, dinas serta stakeholder terkait”, kata Santi.
Kepala SMK-PP Negeri Sembawa Budi Santoso menyambut baik penyelenggaraan bimtek budidaya padi, jagung dan kedelai, harapannya peserta yang berasal dari unit penjualan produk dan layanan pelanggan PT Pusri di Sumbagsel dapat meningkatkan kompetensi tentang materi-materi Bimtek.
Adapun materi-materi yang disampaikan adalah Teknik Budidaya Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai, Proses Produksi Biomassa Padi, Dasar-dasar Perharaan dan pemupukan, Reaksi Pupuk di dalam Tanah, Teknik Pemupukan Berimbang, Pengelolaan Hama dan Penyakit, Pengelolaan Gulma, pestisida, inteksida, dan fungsida, Cara Pengubinan dan Analisa Usaha Tani (AUT), Perkembangan Teknologi Pertanian, serta Pembelajaran Lapangan di lokasi sawah Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sebagai fasilitator dalam kegiatan bimtek ini antara lain Yoniar Effendi, Kasmawati, Aris Farianto dan Nofa Ayu Prayana yang merupakan guru-guru program studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH) SMK-PP Negeri Sembawa. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.