Mahasiswa Polbangtan Kementan Juara 1 Nasional Lomba Debat Bahasa Indonesia

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mahasiswa Polbangtan Kementan Juara 1 Nasional Lomba Debat Bahasa Indonesia
POLBANGTAN MEDAN: penghargaan diraih oleh Tim Nexus Innovators. beranggotakan mahasiswa dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) yaitu Rahman Syahputra Siregar, Nikita Angel Manullang dan Sugit Pujiono.

Medan, Sumut (B2B) - Tiga Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan meraih Juara 1 lomba debat Bahasa Indonesia Gen Z Bersuara di tingkat Perguruan Tinggi Se-Sumatera Utara sejak tanggal 9-10 November 2024.

Perolehan penghargaan diraih oleh Tim Nexus Innovators yang beranggotakan  mahasiswa dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) yaitu Rahman Syahputra Siregar, Nikita Angel Manullang dan Sugit Pujiono. 

Pada babak penyisihan, Tim Nexus Innovator bersaing dengan Tim Optimis dari Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara. Dalam babak penyisihan tersebut ada 4 perguruan tinggi yang masuk final dianataranya adalah Tim FDA (USU), Tim Aquiltres (UNPAB), Tim Nexus Innovators (Polbangtan Medan) dan Tim Aktro (Polmed).

Capaian prestasi mahasiswa tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa orang yang berprestasi adalah sosok yang fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya.

“Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan”.kata Mentan.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti pada beberapa kesempatan menyatakan bahwa mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan kewirausahaan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.

“Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan dan menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengapresiasi karya mahasiswa yang membawa nama baik Polbangtan Medan di kanca nasional. Yuliana mengatakan bahwa kerapkali mengingatkan upaya Kementan mewujudkan SDM pertanian terdidik melalui Polbangtan, untuk menunjang hadirnya SDM pertanian profesional profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani.

“Prestasinya luar biasa dan layak diapresisasi, karena dapat menularkan kebiasaan baik di lingkungan kampus untuk hadirnya mahasiswa dan lulusan yang sehat lahir dan batin”, kata Yuliana.

Salah satu anggota Tim Nexus Innovators, Sugit mengatakan bahwa bersaing di babak final bukanlah hal yang mudah bagi Tim Nexus Innovators Polbangtan Medan karena harus bertanding menghadapi Tim Aquiltres dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

“Menjadi tantangan bagi kami dalam melewati berbagai tahapan di final hingga pada akhirnya pemenang lomba debat bahasa indonesia Gen Z Bersuara diumumkan pasca selesai debat berlangsung," kata Sugit.

Tim Nexus Innovators dari Polbangtan Medan berhasil meraih juara pertama disusul juara kedua Tim FDA (USU) juara 3 dari Tim Aktro (Polmed) dan harapan 1 dari Tim Aquiltres (UNPAB),” kata Sugit. [ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.