Polbangtan Kementan Usung Konsep Kemitraan Bisnis pada Korporasi Pertanian Modern
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor kembali mengumpulkan seluruh pemuda, untuk membahas isu terkini tentang pertanian melalui webinar Millennial Agriculture Forum [MAF] pada Sabtu [23/11].
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global.
“Generasi muda memiliki potensi besar mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam sektor pertanian. Kami berharap mereka terus mengasah keterampilan, sehingga mampu menjadi agen perubahan dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa generasi muda pertanian bukan hanya belajar teori di sekolah, juga belajar mengekspresikan gagasan dan solusi melalui seni dan budaya.
"Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi di bidang pertanian mampu menghasilkan generasi, yang tidak hanya kompeten secara teknis, juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan pertanian Indonesia," imbuh Idha.
Kali ini, Polbangtan Bogor mengusung topik ´Kemitraan Bisnis pada Korporasi Pertanian Modern. Hadir tiga narasumber yakni Ketua Koperasi Bintang Persada Sejati, Eka Hadirama; Kesekretariatan Posko Pertanian Modern Kabupaten Indramayu, Martin Herpriyana dan Field Manager PT Maxxi, Wirja Darwan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa MAF kali ini mengakomodasi Korporasi Kemitraan yang sedang dikembangkan di Kabupaten Indramayu.
“Tujuannya, 0untuk memaksimalkan pengelolaan bisnis dan usaha yang berorientasi pada teknologi, khususnya bagaimana mengelola Alsintan dan kelembagaan setelahnya," katanya.
Yoyon Haryanto menambahkan, pihaknya berharap para narasumber bisa memberikan motivasi pada para milenial untuk terus mengembangkan inovasinya bagi swasembada pangan dalam waktu singkat, tentunya dibantu dengan pertanian modern”, pungkas Yoyon.
Martin Herpriyana mengatakan bahwa Posko Pertanian Modern di Indramayu memberikan fasilitas kepada petani milenial yang tergabung ke dalam program pertanian modern dalam penggunaan Alsintan dan kelembagaan berupa koperasi untuk menampung dan mendistribusikan hasil panen.
Wirja Darwan menuturkan bahwa PT Maxxi mendukung pertanian modern melalui penggunaan Alsintan mulai dari hulu ke hilir seperti traktor, rotavator, rice transplanter, drone dan combine harvester.
Yoyon Haryanto menambahkan, pertanian modern merupakan program yang diinisiasi oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia, dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian SDM pertanian terutama generasi muda.
"Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan program ini akan menjadi langkah penting dalam mencetak generasi petani muda yang mampu membawa pertanian Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah," katanya. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.