Kementan dan DPR Dorong KWT Tingkatkan Daya Tarik Produk Lampung Tengah

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan dan DPR Dorong KWT Tingkatkan Daya Tarik Produk Lampung Tengah
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [ke-2 kiri] dan Anggota Komisi IV DPR Dwita Ria Gunadi [tengah] bersama sejumlah narasumber Bimtek di Lampung Tengah.

Lampung Tengah, Lampung (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama-sama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di Lampung Tengah, Lampung.

Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Sembawa Yudi Astoni sebagai ketua penyelenggara bimbingan teknis berkerjasama dengan Balai Pelatihan Lampung (BPP) melaporkan bahwa bimtek ini terselenggara berkat dukungan Anggota Komisi IV DPR Dwita Ria Gunadi, yang diikuti oleh 75 dari Kelompok Wanita Tani (KWT) 28 Kecamatan Lamteng di Hotel BBC Bandar Jaya pada Jumat (26/7/2024).

Bimtek dengan tema meningkatkan daya tarik produk melalui Kemasan dihadir langsung Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi.

Bimtek ini sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat di dunia melalui pengelolaan pertanian. Hal ini tentunya didukung juga dengan kemasan untuk produk pengolahan pertanian ini.

Sementara itu Plt. BPPSDMP Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengatakan KWT diyakini mampu menyulap hasil pertanian sehingga memiliki nilai jual berkali lipat setelah masuk ke pasaran.

Menurutnya, peluang ‘mencetak uang’ di sektor pertanian tidak kalah dengan sektor lainnya.

Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi mengatakan bahwa bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk kemasan untuk menarik pembeli, hal itu tentunya harus memperhatikan warna, komposisi harus jelas, harus sesuai antara gambar dan isi produknya.

"Tentunya kegiatan yang dilakukan KWT ini menambah pendapatan keluarga seperti memanfaatkan perkarangan dan memproduksi olahan hasil pertanian di daerahnya." Ujar Dwita.

Narasumber dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Ras Andini, Siti Sahrowati dengan materi pengemasan dan kiat meningkatkan nilai jual produk melalui kemasan dengan tidak meninggalkan beberapa hal antara rasa kurang enak, tidak cocok dengan lidah konsumen, harga tidak sesuai dengan kualitas, harga tidak sesuai dengan kantong konsumen, tampilan kurang menarik, kurang promosi. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Central Lampung of Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.