Tingkatkan Keterampilan, Siswa SMK-PPN Kementan Ikuti Pelatihan Aman Bencana

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Keterampilan, Siswa SMK-PPN Kementan Ikuti Pelatihan Aman Bencana
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan pelatihan diikuti siswa kelas X dan XI TP. 2024/2025 dan beberapa pegawai SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus melakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan salah satu program sertifikasi kompetensi.

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam satu kesempatan menyatakan generasi muda perlu dipersiapkan untuk terjun ke dunia pertanian melalui pendidikan vokasi.

"Pertanian adalah sektor strategis yang menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan dengan keterampilan yang mumpuni agar mampu menghadapi tantangan dan peluang di bidang pertanian modern," katanya.

Mentan Amran menegaskan, melalui pendidikan vokasi dan uji kompetensi, kita mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, juga siap berwirausaha di sektor pertanian.

Senada hal tersebut, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional di sektor pertanian.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan bagi pegawai dan siswanya, baik secara mental, fisik dan pengetahuan.

Tidak hanya pengetahuan tentang pertanian, SMKPPN Banjarbaru bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Workshop Kesiapsiagaan Satuan Pendidikan Aman Bencana pada Rabu (16/04/2025).

Pelatihan diikuti siswa kelas X dan XI TP. 2024/2025 dan beberapa pegawai SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kegiatan dilaksanakan di aula dan lapangan upacara Kampus SMK-PP Negeri banjarbaru selama satu hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi yang hadir membuka workshop menjelaskan bahwa workshop merupakan upaya BPBD Kalsel dalam penerapan salah satu program BPBD yaitu Satuan Pendidikan Aman Bencana.

“Kegiatan ini sebagai upaya sebagai upaya mengimplementasikan visi dan misi dalam mitigasi bencara bagi pelajar. Ini merupakan langkah dini bencana bagi pelajar yang dapat diterapkan oleh pelajar di sekolah ataupun lingkungan masing-masingm,” katanya.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan ini, memberikan pelatihan dan materi penting terkait penanggulangan bencana dan kami harap ini bisa menjadi kegiatan rutin di sekolah kami.

“Siswa mendapatkan sejumlah materi terkait penanggulangan bencana baik praktek ataupun materi diantaranya, mengenal lokasi dan bangunan yang aman dari bencana, desain dan penataan yang aman dari bencana, jalur evakuasi yang aman dan mudah diakses, peralatan dan perlengkapan untuk kesiapsiagaan, simulasi, dan evakuasi,” katanya.

Yudi Astoni menambahkan, Manajemen Penanggulangan Bencana (PB) dan kesinambungan pendidikan, pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi, pengetahuan kebencanaan, termasuk definisi bencana, karakteristik bencana, pencegahan, dan langkah-langkah tanggap darurat. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

 

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.