Sinergi Polbangtan Kementan bersama Petani di Tapteng Untuk Genjot PAT

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sinergi Polbangtan Kementan bersama Petani di Tapteng Untuk Genjot PAT
POLBANGTAN MEDAN: Petani dan penyuluh Tapanuli Tengah antusias mengikuti Rakor Perluasan Areal Tanam [PAT] yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan dihadiri Kadistan Tapteng, Nurhalimah Hutagalung serta Pasiter Kodim 0211/TT, Lettu Chb Sandron Sidauruk.

Tapanuli Tengah, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI  melalui Politenik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menggelar rapat koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT) padi, di aula Kodim (Dan dim) 0211/TT, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (05/09/2024).

Hadir dalam rakor tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapteng, Nurhalimah Hutagalung S.TP beserta jajarannya, kemudian  jajaran Kodim 0211/TT, dan para penyuluh dan kelompok tani.

Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati adanya penandatanganan komitmen bersama untuk merealisasikan target optimalisasi lahan seluas 1000 hektar di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Hal ini senada dengan pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan program PAT saat ini salah satunya program optimalisasi lahan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman sehingga ketahanan pangan tercapai.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti  menyebutkan Penambahan Areal Tanam (PAT) menjadi solusi cepat dalam memitigasi kekeringan akibat El Nino.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Tengah, Nurhalimah Hutagalung, S.TP mengatakan pihaknya bersama petani akan berkomitmen untuk mencapai realisasi yang sudah ditargetkan.

“Pesan kepada petani, jika sudah menanam dan panen, jangan lahan diubah wujud menjadi lahan kelapa sawit,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pasiter Kodim 0211/TT, Lettu Chb Sandron Sidauruk yang mengatakan Kodism 0211/TT mendukung penuh untuk tercapainya oplah di Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Pada dasarnya Kodim akan bekerja keras sesuai dengan pentunjuk dengan segala upaya dan akan memaksimalkan konstruksi dan PAT,” imbuhnya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan mengatakan kondisi pangan di negara tidak sedang baik-baik saja.

“Itu terjadi karena iklim yang berdampak pada pertanian yang kita kelola,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian meluncurkan program perluasan areal tanaman. Polbangtan Medan yang mendapatkan amanah untuk bertanggung jawab di lima kabupaten di Sumut sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung program Kementan tersebut.

“Kami sebagai UPT dibawah Kementan, tentu saja mendukung penuh program kementerian dalam hal ini PAT. Mahasiswa dan ASN yang ditugasi untuk program ini sudah turun ke lapangan untuk mengawal kegiatan ini,” ujarnya. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]

Central Tapanuli of North Sumatera [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.

After that, the meeting continued via hybrid at the Aceh Provincial Government Agriculture and Plantation Service office, to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area. Attended by the Head of the Aceh Province Agriculture and Plantation Service, Cut Huzaimah and a number of heads of district and city agricultural services.

The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.