Bimtek Mojokerto, Polbangtan Malang & DPR RI Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Bimtek Mojokerto, Polbangtan Malang & DPR RI Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian
POLBANGTAN MALANG: Kepala UPPM Polbangtan Malang, Suhirmanto yang hadir mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa petani harus bangga sebagai penyedia utama pangan suatu bangsa.

Mojokerto, Jatim [B2B] - Pertanian sebagai tulang punggung kehidupan bangsa, kini semakin mendesak untuk dikembangkan demi mencapai kemandirian pangan. Tantangan utamanya adalah penurunan produktivitas akibat cuaca ekstrem seperti El Nino, yang dikenal dengan musim kering berkepanjangan. 

Dampak langsung El Nino terhadap produktivitas pertanian menekankan urgensi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena ini, sebagai langkah krusial dalam mengurangi dampak negatif terhadap hasil panen. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan prioritas pemerintah saat ini adalah menjaga kedaulatan pangan melalui meningkatkan produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia,” katanya.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya memproduksi pangan melalui dua kegiatan utama, yaitu perluasan areal tanam dalam program pompanisasi dan peningkatan lahan rawa.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara memperluas area tanam yang ada dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa yang potensial untuk pertanian.

 

Plt Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa program itu tidak luput dari peran generasi emas pertanian yaitu anak-anak muda. Sebab, mereka mempunyai tekat, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian. 

"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," katanya.

Dalam upaya mengahadapi tantangan tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bersama dengan Komisi IV DPR RI, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh.

Bimtek yang digelar di Resto Jimbaran Mojokerto, pada Minggu (30/6/2024), dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Guntur Sasono. 

Guntur menyampaikan bahwa pangan adalah hidup matinya bangsa, sehingga selayaknya negara mendukung penuh program pertanian yang mendukung ketahanan pangan secara mandiri.

Suhirmanto, yang hadir mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana  mengatakan bahwa petani harus bangga sebagai petani dalam menyediakan pangan suatu bangsa. Salah satu tema yaitu cuaca ekstrim seperti el nino yang menghambat produktifitas pangan.

Pengetahuan dan pemahaman dampak El Nino dan upaya menanggulangi dampak tersebut menjadi penting dalam meningkatkan produksi tanaman. 

“Peningkatan produksi tanaman diharapkan mampu mengurangi impor dan kemandirian pangan. Selain itu, secara tidak langsung jg mampu meningkatkan kesejahteraan petani”, kata Suhirmanto.

Siti Arofah, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mengatakan Bimtek bertujuan menambah wawasan petani dan penyuluh yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan.

“Pertanian saat ini mengalami cuaca ekstrim sehingga perlu upaya dari pemerintah yang tepat untuk mengatasi cuaca ektrim spt el nino yaitu bantuan pompa (pompanisasi). Bimtek ini diharapkan membawa barokah bagi petani dan penyuluh," harapnya.

Pertanian menjadi sektor strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan berbagai pihak melalui upaya pemahaman, inovasi, dan teknologi, Indonesia dapat terus bergerak menuju swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Mojokerto of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.