Bangun Pertanian, 213 Mahasiswa Baru Polbangtan Malang Resmi Dikukuhkan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Bangun Pertanian, 213 Mahasiswa Baru Polbangtan Malang Resmi Dikukuhkan
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kiri] secara simbolis menyematkan selempang pada perwakilan mahasiswa/i pada upacara Pengukuhan 213 mahasiswa/i baru Tahun Akademik 2024/2025.

Malang, Jatim [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lingkup Kementerian Pertanian RI khususnya Polbangtan Malang pada Selasa [17/9] mengukuhkan 213 mahasiswa/i baru Tahun Akademik 2024/2025 sebagai langkah penting dalam membangun Sumber Daya Manusia [SDM] pertanian yang tangguh.

Pengukuhan tersebut menjadi penanda dimulainya ´perjalanan akademik´ bagi para mahasiswa baru setelah mereka berhasil melewati serangkaian Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa Baru 2024 [Mabidama] yang telah berlangsung selama lima minggu.

Kegiatan pengukuhan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa Polbangtan merupakan pendidikan tinggi vokasi yang memiliki peran strategis di garda terdepan, dalam mendidik generasi milenial menjadi tenaga terampil, professional dan kompetitif untuk meningkatkan daya saing bangsa.

“Kami yakin Polbangtan bisa mencetak petani milenial. Mari kita jaga kampus Polbangtan sebagai pencetak generasi pertanian modern dan milenial,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa pertanian membutuhkan dukungan dari kalangan milenial untuk menciptakan lapangan kerja.

Guna mendukung tumbuhnya pengusaha muda pertanian, BPPSDMP Kementan, katanya, meluncurkan berbagai program. Dimulai dari struktur kurikulum hingga stimulant usaha yang diberikan kepada mahasiswa dan alumni.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam sambutannya saat pengukuhan, mengatakan rangkaian kegiatan Mabidama 2024 tidak hanya fokus pada pembekalan akademik juga pembinaan karakter, kedisiplinan serta pengenalan nilai-nilai dasar kehidupan kampus di Polbangtan Malang.

"Selama masa bimbingan, para mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya peran pertanian dalam perekonomian Indonesia, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi mendukung program-program Kementan," katanya.

Udrayana menambahkan, ke-213 mahasiswa/i baru Polbangtan Malang terdiri atas 73 orang pada Program Studi [Prodi] Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB], 70 orang pada Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan [PPKH] dan 70 orang pada Prodi Agribisnis Peternakan.

Dia menegaskan bahwa pengukuhan tersebut merupakan momen penting membangun komitmen para mahasiswa untuk menjadi SDM pertanian yang tangguh dan kompeten.

"Kami berharap para mahasiswa dapat mengembangkan diri dan berperan aktif mendukung pembangunan pertanian nasional yang inovatif dan berkelanjutan," kata Udrayana.

Mahasiswa yang dikukuhkan berasal dari berbagai daerah dan aneka latar belakang di Indonesia, dengan tujuan menyatukan semangat bagi kemajuan sektor pertanian.

"Dengan hadirnya mahasiswa baru dari Aceh hingga Papua, kami yakin Polbangtan Malang dapat menjadi tempat bagi para generasi muda untuk tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan," ungkap Udrayana. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.