Sukseskan Program PAT, Polbangtan Kementan gandeng Distanhorbun Bogor
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menjadi narasumber Sosialisasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Bogor, pada Senin (7/10) di aula Kantor Dinas.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa pompanisasi merupakan solusi cepat dalam memperluas areal tanam di saat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia.
"Pompanisasi sudah kita didistribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dunia," jelasnya.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti berharap petani dapat memanfaatkan program ini dengan baik, agar dapat meningkatkan produksi padi nasional.
Sosialisasi diikuti oleh 40 orang Petugas Pengumpul Data Kecamatan (PPDK) dari seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Mewakili Kepala Dinas, Sekretaris Dinas Tatang Mulyadi, membuka acara secara resmi.
“Kita fokuskan hari ini untuk melengkapi pembuatan polygon, karena data yang masuk di Kabupaten Bogor meskipun sudah kategori hijau tetapi masih dalam angka 77 persen,” kata Tatang.
Rudi Hartono, Wakil Direktur III Polbangtan Bogor dalam sambutannya menyarankan seluruh PPDK untuk segera menyelesaikan CPCL agar bantuan benih padi gogo segera terealisasi.
“Apabila ada permasalahan terkait pembuatan polygon, bisa ditanyakan kepada Pak Arif dan Bu Intan saat sosialisasi,” imbuhnya.
Sebagai narasumber, Arif Prastiyanto dari Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polbangtan Bogor menyampaikan materi pertama tentang aplikasi ArcGIS Field Maps dan Web ArcGIS. Usai materi pertama, dilanjutkan praktik dipandu Intan Kusuma Wardani.
Kaprodi Teknologi Mekanisasi Pertanian ini memandu peserta mulai dari instal aplikasi sampai pembuatan polygon di daerah masing-masing. [arfprast/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.