`Interpreneurial Mindset`, Polbangtan Kementan Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Generasi Muda
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengajak generasi milenial berwirausaha di bidang pertanian. Sesuai visi dan misi Polbangtan serta Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni membentuk wirausaha muda pertanian maju, mandiri, dan modern.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan regenerasi petani merupakan hak mutlak agar menjadikan pertanian nasional maju, mandiri, dan modern.
“Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi alsintan, jejaring, hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian keren, hebat, dan menjanjikan,” katanya.
Pada MAF Special Edition kali ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi.
Dalam arahannya, dia mengimbau mahasiswa Polbangtan PEPI dan SMKPP seluruh Indonesia untuk menjadi petani milenial yang professional.
“Petani kita saat ini didominasi oleh petani kolotnial, yang kebanyakan lulusan SD bahkan tidak sekolah. 70 persen petani kita saat ini berada di usia pensiun," kata Dedi Nursyamsi.
Sedangkan tugas Kementan saat ini, katanya lagi, menyediakan pangan bagi 280 juta rakyat Indonesia. Kedua, menyejahterakan petani dan ketiga menggenjot ekspor di bidang pertanian.
"Ketiga hal ini tidak akan terwujud tanpa regenerasi petani. Indonesia saat ini membutuhkan petani-petani milenial yang andal,” kata Dedi Nursyamsi.
Dia berharap lulusan pendidikan vokasi pertanian dapat menjadi ´pendekar pertanian´ yang berjiwa wirausahawan yang tinggi. Pendidikan vokasi memiliki dua tugas. Pertama, menghasilkan kualifikasi job seeker yang siap membangun pertanian di seluruh negeri menjadi penyuluh pertanian.
"Kedua, kualfikasi job creator, ini harus kalian tanamkan sejak saat ini. Melalui MAF hari ini, saya ingin kalian semua menjadi wirausaha yang sukses. Bisa menciptakan lapangan kerja dan menggenjot ekspor di bidang pertanian. Jadikanlah pertanian sebagai sumber meraup cuan yang banyak,” katanya yang disambut tepuk tangan riuh mahasiswa baru Polbangtan Bogor dengan antusias.
Tema Membangun Jiwa Kewirausahaan dikemas ke dalam Kuliah Umum sekaligus menjadi Milenial Agriculture Forum Volume IV edisi 41 pada Sabtu [16/9] yang diselenggarakan secara hibrid dari Aula Kampus Cibalagung Polbangtan Bogor.
Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB, Burhanuddin memaparkan konsep Entrepreneurial Mindset, di mana pola pikir wirausaha adalah alat mental membuat perubahan dengan menerapkan growth mindset.
Mengutip buku Maastricht School of Management, kata Burhanuddin, ada enam karakteristik dari Entrepreneurial Mindset yakni seing and creating opportunities, turning ideas into action, leading the way, using resources smartly, managing risk, dan collaborating to create shared value.
Tidak hanya itu, Polbangtan Bogor juga mendatangkan Champion Cabe Kementan, Suhendar dari Cianjur yang awalnya bermodalkan RP800 ribu saat ini berhasil meraup omzet hingga Rp2,3 milyar.
Kisah sukses Suhendar memotivasi mahasiswa Polbangtan dan PEPI seluruh Indonesia tampak antusias para peserta MAF pada sesi diskusi. Mereka mengajukan pertanyaan mulai tentang suka duka dan tantangan memproduksi cabe hingga persoalan teknis tentang jenis varietas yang ditanam hingga cara pengolahan dan merekrut 120 karyawan.
Webinar MAF Kementan yang diselenggarakan setiap hari Sabtu menjadi momen yang ditunggu bagi para petani muda karena menjadi ajang pertukaran informasi dan saling berbagi cerita sukses anak bangsa. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country such as the BBPP Binuang so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.