Dukung PAT Banjar Kalsel, Kabadan SDM Kementan Tanam Padi bersama Petani

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dukung PAT Banjar Kalsel, Kabadan SDM Kementan Tanam Padi bersama Petani
SMKPPN BANJARBARU: Kabadan SDM Kementan, Idha Widi Arsanti [ke-3 kanan] menanam padi bersama didampingi Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso [kiri] dan Kadistan Pemkab Banjar, Warsita di Kecamatan Martapura Timur.

Banjar, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mendorong Program Perluasan Areal Tanam [PAT] Padi melalui berbagai kegiatan seperti optimalisasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo.

Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia [SDM] andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Menteri Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.

“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menyebutkan Program PAT menjadi solusi cepat dalam mitigasi kekeringan akibat El Nino.

Mendukung PAT tersebut, Kabadan SDM Idha Widi Arsanti, bersama Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru dan Kepala Dinas Pertanian Pemkab Banjar melaksanakan kegiatan Tanam Padi Bersama petani di Kecamatan Martapura Timur, Kamis, [5/9].

"Semoga pompanisasi yang dilaksanakan dapat membantu dalam upaya perluasan area tanam yang nantinya akan meningkatkan produksi padi," kata Kabadan yang akrab disapa Santi.

Kabadan SDM Santi berharap agar para kelompok UPJA dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalitasnya dalam mengelola Alsintan, baik dengan melakukan pencatatan keuangan maupun perawatan Alsintan guna menjaga keberlangsungan pemanfaatan alsintan.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh para siswa siswi SMK PP Negeri Banjarbaru yang melaksanakan kegiatan PAT.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Kelompok Usaha Pelayanan Jasa Alsintan [UPJA] Maju Bersama di Kecamatan Astambul.

Kabadan SDM Santi menyampaikan bahwa kelompok UPJA sebagai penyedia Alsintan harus berupaya dalam membantu petani dalam peningkatan produksi para petani.

Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso  menyampaikan harapannya dengan kedatangan Kabadan SDM Kementan dan Tanam Bersama dapat memotivasi petani di Kecamatan Martapura Timur pada khususnya dan Kabupaten Banjar pada umumnya, untuk Kelompok UPJA di Kecamatan Astambul.

"Kami harapkan, semoga dengan kedatangan Kabadan SDM Kementan dapat mendukung optimalisasi lahan dan profesionalitas kelompok UPJA di Kecamatan Astambul", katanya.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Banjar, Nashrullah Shadiq, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa memerhatikan para kelompok UPJA di Kabupaten Banjar, karena merupakan hal yang penting dalam membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas. [Tim Ekspose SMKPPN Banjarbaru]

Banjar of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.