Dukung Swasembada Pangan Sumsel, Kementan Kerahkan Siswa dan Mahasiswa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dukung Swasembada Pangan Sumsel, Kementan Kerahkan Siswa dan Mahasiswa
SMKPPN SEMBAWA: Kegiatan pelepasan dihadiri oleh Kepala SMKPPN Sembawa, Budi Santoso dan Wadir I Polbangtan Malang, Novita Dewi K serta Kasubbag Perencanaan Distan Pemkab Banyuasin, Anton G.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Guna mendukung pencapaian swasembada pangan di Provinsi Sumatera Selatan, Kementerian Pertanian RI mengerahkan 32 siswa SMK-PP Negeri Sembawa dan 35 mahasiswa Polbangtan Malang dilepas pada program pendampingan Brigade Pangan (BP) di Aula SMK PP Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin pada Selasa  (04/02/2025).

Ke 67 siswa dan mahasiswa tersebut akan disebar di lookasi pendampingan Brigade Pangan pada lima kabupaten yakni Kabupaten Banyusin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dan Muara Enim.

Kegiatan pelepasan dihadiri oleh Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso dan Wadir I Polbangtan Malang, Novita Dewi K dan Kasubbag Perencanaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Banyuasin, Anton G.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Program BP tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan.
"Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian.

"BP menjadi garda terdepan dalam upaya menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial," ungkap Mentan Amran.

Pada kesempatan terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan, pembentukan BP diharapkan dapat meningkatkan optimasi lahan (oplah) yang sebelumnya hanya satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali tanam.

Kepala SMK-PP Negeri Sembawa Budi Santoso menyampaikan bahwa pendamping BP sebagai salah satu langkah yang sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Mentan Amran, mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia.

"Semua pihak harus melakukan kolaborasi untuk mencapai target tersebut," katanya.

Budi Santoso menambahkan, pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) padi sawah dengan membangun insfrastruktur dasar melalui program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang akan didukung SDM Brigade Pangan.

"Brigade Pangan melibatkan 15 petani milenial untuk mengelola lahan 200 hektar. Petani akan mendapatkan dukungan berupa pelatihan, akses alat dan bahan seperti benih unggul, pupuk, pestisida dan bantuan infrastruktur tata air," ungkapnya lagi.

Budi Santoso mengungkapkan, siswa dan mahasiswa yang diterjunkan untuk melakukan pendampingan pada kegiatan tersebut, tentunya kolaborasi dengan petani setempat serta dapat mendukung admistrasi dan pembukuan laporan keuangan serta pemberdayaan. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.