Dorong Percepatan Tanam di Serdang Bedagai, Kementan gelar Rakor P2T3

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dorong Percepatan Tanam di Serdang Bedagai, Kementan gelar Rakor P2T3
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Nurliana Harahap [berdiri] membuka Rakor Pola Tanam dan Tertib Tanam (P2T3) di Serdang Bedagai, untuk mempercepat program swasembada pangan melalui perluasan LTT.

Serdang Bedagai, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pola Tanam dan Tertib Tanam (P2T3) pada Kamis (24/4).

Kegiatan tersebut bertujuan mempercepat program swasembada pangan melalui perluasan luas tambah tanam (LTT). 

Cakupan kegiatan pada tiga lokasi yakni Kantor Desa Tebing Tinggi, Kantor Desa Pekan Tanjung Beringin dan Kantor Desa Pematang Cermai.

Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Brigade Pangan Kecamatan Tanjung Beringin, kepala desa setempat, Koordinator Penyuluh dan penyuluh pendamping, mantri tani, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penanggung Jawab (PJ) Kabupaten.

Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menargetkan LTT minimal bisa mencapai 1,6 juta hektar, sehingga peran semua pihak penting dalam menjaga ritme tanam.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menilai percepatan LTT yang merupakan program strategis Kementan mampu meningkatkan produktivitas dan produksi di lapangan. 

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan, rapat koordinasi menjadi wadah diskusi terbuka untuk mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi petani di lapangan serta mencari solusi yang tepat. 

"Fokus utama pertemuan, sinkronisasi pola tanam yang lebih efektif dan penegakan prinsip tertib tanam, guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan lahan serta air," kata Nurliana dalam sambutannya.

Dia menekankan pentingnya sinergi antar pihak untuk mensukseskan program swasembada pangan nasional.

“Kunci kehidupan hanya perlu 3K yakni kemauan, kemampuan, dan kesempatan. Jika ketiga unsur ini ada dalam diri kita dan didukung oleh kolaborasi yang kuat, maka tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi, termasuk dalam hal pencapaian LTT,” ungkap Nurliana Harahap.

Harapannya, melalui rapat koordinasi ini, hambatan yang selama ini mengganggu proses tanam dapat segera diatasi, sehingga target peningkatan LTT dalam program swasembada pangan dapat tercapai dengan maksimal.

Olah tanah dan kemudian pertanaman di Kabupaten Serdang Bedagai dipastikan akan dilaksanakan pada awal Mei 2025. Mengingat BP di Kabupaten Serdang Bedagai sudah menerima 24 ton benih dan masih menyusul bantuan benih lainnya. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

Serdang Bedagai of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.