FGD di Dairi, Polbangtan Kementan Kawal Program PAT di Sumatera Utara

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


FGD di Dairi, Polbangtan Kementan Kawal Program PAT di Sumatera Utara
POLBANGTAN MEDAN: Kementan melalui Polbangtan Medan menggelar FGD di Kabupaten Dairi yang dihadiri petani dan penyuluh, mahasiswa Polbangtan Medan, Kadistan Pemkab Dairi, Robot Manulang dan Kasdim 0206/Dairi, Mayor Inf Jimmy Barus.

Dairi, Sumut [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Medan selaku UPT politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI di Provinsi Sumatera Utara menggelar Focus Group Discussion [FGD] di Aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Dairi pada Selasa [17/9].

Atas upaya koordinasi dengan dinas terkait, kegiatan FGD dilaksanakan dalam upaya percepatan program prioritas Kementan bagi Penambahan Areal Tanam [PAT] di Kabupaten Dairi.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa mengatakan solusi cepat yang ditawarkan Kementan bagi peningkatan produktivitas dan produksi pertanian adalah Program PAT.

Mentan Amran menyakini bahwa apabila Program PAT dilaksanakan dengan maksimal, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan sekaligus menjadi lumbung pangan dunia.

“Ingat, saat ini banyak negara yang mengalami penurunan produksi. Banyak pula penduduk dunia yang menderita kelaparan, karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat,” katanya.

Komitmen pada arahan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti meyakini Program PAT adalah solusi cepat dalam upaya mitigasi kekeringan akibat El Nino.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menegaskan komitmen pihaknya mendukung program-program prioritas dan strategis dari Kementan, di antaranya PAT dengan menggelar FGD di Kabupaten Dairi.

"Program PAT tidak hanya berlangsung di Kabupaten Dairi, juga dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk mengatasi masalah pangan yang diprediksi akan terjadi pada 2025," katanya.

Diketahui, FGD dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Manulang beserta jajarannya; Kepala Staf Kodim 0206/Dairi, Mayor Inf Jimmy Barus serta penyuluh dan petani.

“Diharapkan dengan digelarnya FGD bisa mendapatkan satu komitmen untuk menyukseskan Program PAT,” kata Yuliana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Dairi, Robot Manulang mengatakan, untuk menyukseskan program PAT, pihaknya telah menyiapkan sebidang lahan untuk ditanami padi gogo.

Pemkab Dairi, katanya lagi, mengajukan bantuan benih bibit padi gogo sebanyak sembilan ton yang akan disalurkan pada 15 desa di Kecamatan Sumbul, Parburuan dan Pegagan Hilir.

“Kita sebagai warga Dairi sangat senang menerima bantuan benih padi bibit dan pelaksanaan penanaman akan teralisasi  hingga 30 September 2024. Saat ini para petani sudah menyiapkan lahan untuk siap tanam padi gogo,” kata Robot.

Kepala Staf Kodim 0206/Dairi, Mayor Inf Jimmy Barus menegaskan sangat mendukung dan akan mengawal untuk kegiatan PAT di Kabupaten Dairi yang merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pertanian. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

Dairi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.