Komitmen Anti Penyuapan, Polbangtan Malang Pertahankan ISO 37001

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Komitmen Anti Penyuapan, Polbangtan Malang Pertahankan ISO 37001
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [tengah] bersama tim auditor PT Garuda Sertifikasi Indonesia di sela kegiatan Recertification Audit ISO 37001:2016.

Malang, Jatim [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang sebagai pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] pada Kementerian Pertanian RI berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bersih dari tindakan korupsi. 

Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Polbangtan Malang menggelar Recertification Audit ISO 37001:2016 bersama Lembaga PT Garuda Sertifikasi Indonesia selama dua hari, 10 - 11 Juli 2024 di Ruang Sidang Polbangtan Malang.

Kegiatan tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, yang dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah berkomitmen dan bekerja keras untuk menciptakan tata kelola dan operasional yang baik, transparan dan bertanggung jawab.

Plt. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh jajaran ASN-nya untuk meningkatkan loyalitas, kapabilitas dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan mengutamakan skala prioritas serta berorientasi hasil.

Dia mengimbau seluruh unit kerja di bawah BPPSDMP menjalankan Good Governments salah satunya dengan menerapkan ISO 37001:2016.

“Penerapan ISO 37001 tentunya bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas layanan institusi sebagai organisasi yang taat pada peraturan anti penyuapan dan peraturan pemerintah sehingga kinerja kita betul-betul bersih,” kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, dalam sambutannya menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk mempertahankan sertifikat ISO 37001:2016 dan memperkuat sistem manajemen anti suap yang lebih baik. 

"Apa yang telah disampaikan merupakan bahan perbaikan yang berharga. Banyak aktivitas telah dilakukan, dan ISO 37001 ini menjadi panduan bagi kami dalam menjalankan organisasi. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bersih dan transparan," katanya.

Dengan adanya Recertification Audit ISO 37001:2016 ini, ungkap Udrayana, pihaknya Polbangtan berharap dapat terus meningkatkan integritas dan transparansi dalam setiap aspek operasionalnya, demi mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih melayani dan tanpa ada praktik penyuapan. 

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat terhadap Polbangtan Malang," ungkapnya.

Sebagai informasi, ISO 37001:2016 adalah sistem manajemen anti penyuapan yang memungkinkan perusahaan atau lembaga memastikan transparansi bisnis melalui tindakan-tindakan yang dirancang untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons penyuapan yang mungkin terjadi di organisasi. 

"Hal ini dapat dicapai melalui serangkaian proses, termasuk menentukan konteks organisasi, memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan, melakukan identifikasi dan penilaian risiko penyuapan, menerapkan uji kelayakan, mengendalikan proses keuangan dan non-keuangan, serta pengendalian gratifikasi," katanya.

Selain itu, sistem ini juga melibatkan penerapan whistleblowing system dan investigasi untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap operasi organisasi. [NR/didit/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.