Wanita Tani, Kementan Dorong Kesetaraan dan Inklusi Sosial Pertanian Pacitan

Millennial Farmers Development the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Wanita Tani, Kementan Dorong Kesetaraan dan Inklusi Sosial Pertanian Pacitan
PROGRAM YESS JATIM: Project Manager PPIU Program YESS Jatim, Acep Hariri membuka Workshop GESI dan SECAP di RM Sehat Pacitan yang diikuti puluhan wanita tani bagi penerapan strategi kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Pacitan, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] menerapkan Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial/Gender Equity and Social Inclusion [GESI] dan Social and Environmental Compliance Assessment Procedure [SECAP] guna mendukung regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian bagi generasi milenial di Indonesia.

Guna mendukung hal itu, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] dari Program YESS di Provinsi Jawa Timur menggelar Workshop GESI dan SECAP di RM Sehat, Kabupaten Pacitan pada 10 - 11 Juli 2024.

Diikuti oleh puluhan wanita tani Pacitan, Workshop GESI dan SECAP di Pacitan dibuka oleh Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana. Hadir Kepala Dinas Pertanian Pemkab Pacitan, Sugeng Santoso dan jajarannya serta Tim PPIU YESS Jatim.

Upaya Kementan bersama lembaga pembiayaan internasional bidang pertanian, International Fund for Agricultural Development [IFAD] sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

Mentan Amran terus terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis, yang tentunya membutuhkan dukungan SDM pertanian yang potensinya besar dari usia produktif.

"Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi negara terkuat di dunia melalui pengelolaan pertanian, maka insan pertanian harus bekerja keras penuh integritas," katanya.

Pelaksana Tugas [Plt] Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern harus disiapkan untuk menghasilkan SDM pertanian unggulan.

“Pengusaha muda pertanian diharapkan mampu menjadi resonansi bagi generasi milenial di sekitarnya, sehingga mampu menggenjot pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern," katanya.

Keterlibatan Wanita
Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri berharap ada Rencana Aksi dalam mendorong keterlibatan perempuan. Contohnya, pemberian bantuan, khususnya bagi perempuan terkait dengan SECAP.

"Diharapkan ada peran dari fasilitator pemuda, mobilizer dan BDSP terkait dengan SECAP, di mana dalam usahanya memperhatikan lingkungan," katanya mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Kadistan Pemkab Pacitan, Sugeng Santoso mengharapkan generasi muda dapat menjadi motor penggerak usaha yang ramah lingkungan, sehingga lingkungan tetap lestari dan terjaga, agar tidak berdampak pada perubahan iklim.

"Diharapkan ada potensi kearifan lokal dan dijaga bersama agar tidak ada konflik dengan kearifan lokal. Melindungi dan mempromosikan kearifan lokal," katanya.

Bukan hanya melindungi, kata Sugeng Santoso, juga mempersiapkan masa depan pertanian berkelanjutan bagi komunitas lokal dan planet ini secara keseluruhan.

Dia mengakui, di Pacitan saat ini mulai banyak pelaku-pelaku usaha dari sektor olahan yang dikelola oleh para perempuan milenial, hal itu menunjukan bahwa minat wirausaha generasi milenial Pacitan masih tinggi.

"Masih banyak yang berminat berkecimpung di bidang pertanian, tepatnya pengolahan pasca panen," kata Sugeng.

Acep Hariri menambahkan, Program YESS tidak mendukung usaha yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, yang bertentangan dengan adat atau aturan, juga penggunaan hutan lindung tanpa izin dari pihak yang berwenang.[didit/timhumas yessjatim]

Pacitan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.