Mahasiswa Polbangtan Kementan Terpilih sebagai Ketua Umum PB Ismapeti 2025
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Semarang, Jateng (B2B) - Musyawarah Nasional (Munas) dari Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (Ismapeti) di Universitas Diponegoro Semarang (Undip) selama lima hari, 17 - 22 Desember 2024, memilih M Syarkhul Muin, mahasiswa Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari Polbangtan Bogor sebagai Ketua Umum PB Ismapeti periode 2025.
Ismapeti merupakan organisasi nasional yang menghimpun mahasiswa peternakan dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Didirikan pada 18 April 1983 di Wisma Hening Griya, Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah, Ismapeti memiliki misi memajukan pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat di bidang peternakan serta memperjuangkan aspirasi mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah demi terwujudnya masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Jurusan Peternakan di Polbangtan merupakan regenerasi petani-peternak dan inovasi bidang peternakan.
“Saya percaya, mahasiswa adalah garda terdepan yang mampu membawa perubahan nyata untuk mewujudkan peternakan yang berkelanjutan, produktif dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Kementerian Pertanian RI sangat mendukung mahasiswa peternakan yang tergabung pada Ismapeti, yang terus aktif dalam riset, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan melalui kolaborasi tersebut, kita dapat bersama-sama menciptakan kebijakan yang mendukung kemajuan peternakan nasional, meningkatkan kesejahteraan peternak, dan menjaga stabilitas pangan Indonesia.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto berharap Ismapeti bersama M Syarkhul Muin sebagai ketua umum, maka Ismapeti diharapkan kian berperan sebagai advisor dan agregator peternakan Indonesia.
"Ismapeti sebagai organisasi kemahasiswaan akan mengemban peran strategis dalam menjalin hubungan vertikal dan horisontal, mengkaji serta mengawal isu-isu makro terkait sektor peternakan," katanya.
M Syarkhul Muin selaku Ketua Umum Ismapeti 2025 mengatakan, Ismapeti hadir sebagai mitra pemerintah, industri dan masyarakat untuk memperjuangkan keadilan peternakan Indonesia.
"Kami berkomitmen memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan, sikap dan pengetahuan para peternak, demi mendorong terciptanya sektor peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan,” katanya.
Sebagai organisasi yang tersebar di lima wilayah koordinasi di seluruh Indonesia, ungkap M Syarkhul Muin, Ismapeti melaksanakan sejumlah kegiatan penting seperti rapat kerja nasional, dies natalis, pelatihan, seminar dan pengabdian masyarakat.
"Dengan sekretariat pusat yang bergilir setiap periode, Ismapeti menjalin solidaritas antar mahasiswa peternakan dari berbagai perguruan tinggi," katanya.
Syarkhul Muin menambahkan, program-program kolaboratif Ismapeti juga didukung melalui kemitraan dengan pemerintah, industri peternakan, dan komunitas lokal. Pendekatan tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan keberlanjutan sektor peternakan nasional.
Mengusung slogan #salamcintadariujungkandanghidupmahasiswa peternakanIndonesia, katanya, Ismapeti berkomitmen memperjuangkan sektor peternakan. Sebagai negara yang kaya akan ternak, Indonesia diharapkan mampu menjaga potensi ini demi kesejahteraan masyarakat.
“Negara yang kaya akan ternak tidak akan pernah miskin, menjadi semboyan yang menginspirasi langkah Ismapeti mendukung kemajuan sektor peternakan sebagai tulang punggung perekonomian bangsa. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Semarang of Central Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.