Polbangtan Malang Siap Kawal Program Brigade Pangan di Sumatera Selatan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Malang Siap Kawal Program Brigade Pangan di Sumatera Selatan
POLBANGTAN MALANG: Empat dari lima pendamping petani milenial dari Polbangtan Malang bagi Brigade Pangan bersama Direktur Setya Budhi Udrayana [ke-2 kiri] didampingi Projec Manager PPIU Jatim, Acep Hariri [kiri].

Palembang, Sumsel (B2B) - Dalam upaya mempercepat terwujudnya swasembada pangan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang mendukung upaya Kementerian Pertanian RI (Kementan) menggelar sejumlah program strategis, utamanya Brigade Pangan pada 12 provinsi di Indonesia.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyatakan keyakinannya bahwa swasembada pangan dapat segera tercapai dengan melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak utama.

"Guna merealisasikan upaya, Kementan membentuk Brigade Pangan yang terdiri atas petani milenial. Brigade ini akan dibimbing oleh mentor dan pendamping profesional pada 12 provinsi strategis.

“Brigade Pangan merupakan langkah strategis, memanfaatkan potensi lahan rawa. Dengan pengelolaan tata lahan dan tata air yang baik serta pendampingan intensif, produktivitas dapat ditingkatkan hingga tiga kali panen setahun,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, hingga saat ini telah terbentuk lebih dari 1.500 Brigade Pangan di 12 provinsi dan setiap pendamping bertugas membina lima Brigade Pangan.

“Setiap Brigade Pangan terdiri atas 15 petani milenial yang mengelola lahan seluas 200 hektare secara terstruktur dan modern. Didukung oleh 400 pendamping dari Kementan serta 50 mentor dari penyuluh, dosen, guru, dan widyaiswara,” katanya.

Brigade Pangan beroperasi di wilayah Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) mencakup 12 provinsi strategis yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan guna mendukung kinerja Brigade Pangan, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Polbangtan Malang ditugaskan menjadi pendamping petani milenial di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

ASN dimaksud adalah Rahmad Ade Setiawan, Dwilis Mardiana, Nurul Huda Oktaviani Poluan, Restiyana Vita, dan Opin Adelpho Marnata.

"Kelima ASN dari Polbangtan Malang telah tiba di lokasi tugas pada 30 November 2024. Penugasan tersebut merupakan komitmen dalam mengawal program Brigade Pangan di Sumatera Selatan," katanya didampingi Acep Hariri, Project Manager PPIU Program YESS Jatim.

Udrayana menambahkan, Polbangtan Malang bersinergi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP) Sumsel serta Kepala SMK PP Sembawa.

"Sinergi tersebut bertujuan untuk bersama-sama menyukseskan program tersebut. Program Brigade Pangan adalah langkah strategis untuk mendukung kemandirian pangan nasional sekaligus memberdayakan generasi muda," ungkapny lagi.

Udrayana meyakini, pendampingan yang dilakukan secara profesional dan berkelanjutan akan membawa dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas lahan rawa.

"Tim kami di Sumatera Selatan berkomitmen memberikan kontribusi terbaik menyukseskan program,” katanya lagi.

Dengan adanya pendampingan ini, ungkap Udrayana, diharapkan program swasembada pangan dapat berjalan secara efektif dan memberikan hasil yang optimal bagi ketahanan pangan nasional. [NR/didit/timhumas polbangtanmalang]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.