Tingkatkan Kualitas Pelayanan, SMKPP Kementan gelar Audit Sistem Manajemen Mutu
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Sebagai bukti komitmen memberikan layanan terbaik, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong seluruh pendidikan vokasi pertanian lingkup Kementan untuk meningkatkan kualitas.
Dalam menjaga kualitas, SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa melakukan audit ISO 9001:2015 sistem manajemen mutu pada tanggal 7-8 November 2024 dengan mengandeng Lembaga sertifikasi PT Garuda Sertifikasi Indonesia (GSI) dengan ruang lingkup sertifikasi jasa dan pelatihan kejuruan bidang pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta kepada seluruh penyelenggara kegiatan pendidikan vokasi pertanian untuk selalu berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanannya.
“Standardisasi ini tidak hanya melindungi hak pengguna layanan, tapi juga bisa meningkatkan daya saing lembaga,” ungkap Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Asanti berpesan kepada seluruh sekolah vokasi Kementan untuk melakukan upaya guna meningkatkan standar mutu pendidikan vokasi pertanian.
Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyatakan bahwa audit ISO 9001:2015 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam upaya menjaga dan menjamin mutu institusi, menjadi Lembaga yang mendapat kepercayaan masyarakat, meningkatkan daya saing organisasi, memenuhi standar pelanggan sesuai dengan standar internasional.
“Tahun 2024 kami agendakan kegiatan audit sertifikasi ISO 9001:2015 yang fokus mengaudit sistem manajemen yang sudah kami terapkan sehingga bisa mendapatkan rekomendasi kembali untuk sertifikasi ISO SMM dari lembaga baru yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang kredibel dan terpercaya,” terang Yudi.
Kegiatan audit ISO 9001:2015 sistem manajemen mutu didampingi langsung oleh lead auditor Alma Labiba Rifai dan auditor Amanda Prisca dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia (GSI), Alma menyampaikan tujuan audit adalah mengevaluasi penerapan, termasuk efektivitas serta sistem manajemen.
Kegiatan audit di SMK PP Negeri Sembawa dengan unit kerja yang diaudit sebanyak 13 unit kerja yaitu: top manajemen, wakil kepala penjamin mutu , Wakil kepala Bidang kurikulum, Kasubag Tata Usaha, Waka. Humas, Waka Kesiswaan, empat Kepala Program Studi yaitu Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis Pengolahan Hasil, dilanjutkan dengan Koordinator Laboratorium, koordinator lapangan, perpustakaan.
Alma menyatakan organisasi telah menetapkan dan mengimplementasikan sistem manajemen mutu SNI 9001:2015 dengan cukup baik dan secara efektif mengintegrasikan penerapannya di dalam proses bisnis organisasi walau masih ada beberapa hal yang perlu peningkatan.
“SMK PP Negeri Sembawa metode pembelajaran teaching factory yang didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap, dengan keluasan lahan yang cukup luas mencapai 98 Hektar dan pemanfaatan yang sangat baik, selain itu berdasarkan tracer study lulusan SMKPP Negeri Sembawa di tahun 2023, alumni yang bekerja dan melanjutkan pendidikan ke bidang pertanian mencapai 90,63%”, ujar Alma.
Hal positif lainnya juga disampaikan alma “adanya pemberian apresiasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan berdedikasi, serta komitmen kepala sekolah serta seluruh jajarannya dalam memberikan pelayanan mutu yang terbaik untuk masyarakat dalam pendidikan pertanian,” tambah Alma.
Dengan kesimpulan jumlah ketidaksesuaian hanya enam observasi, tim audit dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia merekomendasikan bahwa SMK PP Negeri Sembawa berhak mendapatkan sertifikat SMM SNI ISO 9001:2015. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.