Forum DMSF, Kementan dan PPIU YESS Jabar Tingkatkan Sinergi bagi Regenerasi Petani

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Forum DMSF, Kementan dan PPIU YESS Jabar Tingkatkan Sinergi bagi Regenerasi Petani
PROGRAM YESS JABAR: Project Manager PPIU Program YESS Jabar, Aminudin Alfat [kiri] memimpin kegiatan DMSF mendukung regenerasi petani dan swasembada pangan di Kabupaten Cianjur.

Bandung, Jabar (B2B) - Dalam upaya meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan untuk mendukung regenerasi petani dan penumbuhan wirausaha muda di sektor pertanian, Kementerian Pertanian RI bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Jawa Barat menyelenggarakan District Multi Stakeholders Forum 2024 (DMSF).

Forum DMSF yang diadakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS Jawa Barat tersebut digelar di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini  diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi pangan strategis.

"Hal itu, tentunya memerlukan dukungan SDM pertanian yang memiliki potensi besar dari usia produktif yakni generasi milenial sebagai petani muda," katanya.

Sejalan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menjelaskan Program YESS menjadi barometer menciptakan petani muda yang mampu memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM di dunia bisnis.

"Program YESS diharapkan dapat membuka peluang bagi generasi muda di pedesaan untuk menjadi wirausahawan di bidang pertanian serta mencetak tenaga kerja yang terampil dan kompeten dalam sektor tersebut," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan bahwa kegiatan DMSF tersebut bertujuan membangun kesepakatan antara para pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan berbasis klaster komoditas.

"Upaya tersebut diharapkan dapat mendukung perkembangan kewirausahaan pemuda di setiap daerah sasaran Program YESS, khususnya di Provinsi Jawa Barat," katanya.

Forum DMSF dirancang untuk berbagi informasi tentang Program YESS yang telah berjalan dan rencana kegiatan ke depan, sekaligus menjajaki potensi kerjasama antar pihak terkait. Program YESS, yang didanai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD).

"Tujuannya, menciptakan peluang bagi pemuda di pedesaan untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui kewirausahaan dan pengembangan usaha berbasis sumber daya lokal," kata Yoyon Haryanto.

Project Manager YESS PPIU Jabar, Aminuddin Alfat menambahkan kegiatan DMSF berupaya menyosialisasikan capaian Program YESS Tahun 2024 serta rencana kegiatan di masa mendatang.

“Melalui pelaksanaan DMSF, diharapkan terwujudnya kolaborasi yang sinergis dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan berbasis pertanian,” katanya.

Aminudin Alfat menambahkan, kegiatan DMSF 2024 dilaksanakan di lima kabupaten wilayah Program YESS Jabar yang terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan pada semester awal yakni Kabupaten Cianjur di Aula Bappelitbangda pada 19 Juli 2024; Kabupaten Sukabumi di Aula Bappelitbangda, 15 Juli 2024; Kabupaten Subang di Aula BP4D, 4 Juli 2024; Kabupaten Tasikmalaya di Aula Bappelitbangda, 11 Juli 2024; Kabupaten Bogor di Aula Setda Kabupaten, 12 Juli 2024, sedangkan tahap kedua dilaksanakan pada bulan Desember.

Aminudin menambahkan, Program YESS di Jawa Barat yang dikelola oleh PPIU Jabar melalui Polbangtan Bogor menjadi salah satu percontohan global dalam pengembangan pemuda di bidang pertanian.

"Dengan semangat kolaborasi, pelaksanaan DMSF diharapkan menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan Program YESS, mempercepat regenerasi petani dan menciptakan pertanian yang berbasis pada wirausahawan muda yang inovatif dan mandiri. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bandung of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.