Melalui MBKM dan MSIB, Kementan Gencarkan Pertanian Modern di Banyuasin

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Melalui MBKM dan MSIB, Kementan Gencarkan Pertanian Modern di Banyuasin
SMKPPN SEMBAWA: Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid [kiri] didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [kanan] menerima puluhan peserta magang MSIB di di Kantor Camat Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Banyuasin, Sumsel [B2B] - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia Pertanian serta peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui Pertanian Modern melalui kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). 

Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya program magang bagi calon petani muda untuk memperoleh pengalaman langsung di sektor pertanian. Menurutnya, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari kondisi pertanian secara nyata, terutama dalam konteks pertanian modern.

"Kementerian Pertanian telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selama tiga tahun terakhir. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyinergikan pendidikan pertanian dengan program strategis Kementerian Pertanian, termasuk swasembada pangan dan target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2025," ujar Idha.

Serah terima mahasiswa Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari Kementerian Pertanian dalam hal ini UPT SMK Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Sembawa, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ke Pemerintah Kabupaten Banyuasin bertempat di Kantor Camat Tanjung Lago, Kota Terpadu Mandiri, Jalan Tanjung Api-Api km 40 Desa Mulya Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, dilaksanakan pada Sabtu (21/9).

Penanggung Jawab Pertanian Modern Kabupaten Banyuasin & Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni menyampaikan bahwa program (MBKM – MSIB) merupakan program persiapan karier yang komprehensif dan memberikan kesempatan bagi Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dan kampus dengan jaminan konversi SKS yang diakui perguruan tinggi. Pelaksanaan MBKM – MSIB akan dilaksanakan selama 3 bulan, dari bulan September s.d Desember 2024 yang tentunya akan didampingi oleh mentor dari Kementerian Pertanian.

"Hari ini telah hadir, peserta program (MBKM-MSIB) sebanyak 79 orang dari 9 provinsi di Sumatera Selama Pelaksanaan MBKM-MSIB aktivitas atau kompetensi yang dipilih antara lain Pengolahan Lahan Rawa Terpadu 5 org, Pengembangan Padi  Rawa Terpadu 10 org, Agribisnis Lahan Rawa 32 org, Teknologi Mekanisasi Pertanian Modern 10 org, Pemberdayaan Petani Berbasis Korporasi 20 org dan Kementan Leardership Program 2 org." Jelas Yudi.

Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid menyambut baik program pertanian modern sinergi Kementerian Pertanian dan Kemendikbud, Kabupaten Banyuasin merupakan penyumbang terbesar produksi Padi nomor 1 (satu) pada tahun 2023, sehingga provinsi Sumatera Selatan berada pada 5 besar nasional dalam produksi padi nasional.

"Kabupaten Banyuasin mendukung penuh program pengembangan produktivitas padi di lahan rawa atau pertanian modern. Pertanian dari hulu dan hilir termanage dengan baik dengan teknologi, yang telah kolaborasi dgn perusahaan sehingga petani sejahtera, hal ini dapat dipelajari di Banyuasin," kata Farid.

"Terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menunjuk Kabupaten Banyuasin sebagai pusat percontohan dalam mengembangkan program pertanian modern," tutur Farid.

"Saya sangat mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin." Tegas Farid.

Hadir juga dalam kegiatan serah terima peserta MBKM MSIB Kabupaten Banyuasin antara lain peserta Dinas Pertanian TPH Prop Sumatera Selatan, BPSIP Sumatera Selatan, Dinas Pertanian TPH Kab Banyuasin, Komandan Kodim 0430/Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Camat Tanjung Lago, Camat Muara Telang, Danramil 430-04 Talang Kelapa, Kapolsek Kec. Tanjung Lago, Kapolsek Kec. Muara Telang, Kordinator BPP Kec. Tanjung Lago dan Kec Muara Telang, Penyuluh Pertanian Kec. Tanjung Lago, Kepala Desa Kec. Tanjung Lago, Ketua Gapoktan, serta manajer UPJA.

Selepas serah terima, dilanjutkan penempatan di lokasi kecamatan Tanjung Lago sebanyak 32 peserta dan di Kecamatan Muara Telang sebanyak 47 peserta.

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.