Petani Muda Kalsel Sinergi Kementan, Tampilkan Produk di Murdjani Festival

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani Muda Kalsel Sinergi Kementan, Tampilkan Produk di Murdjani Festival
SMKPPN BANJARBARU: Beragam produk, mulai dari keripik pisang, gula merah, telur asin, madu, hingga beras, melon, dan sayuran memikat pengunjung untuk datang dan berbelanja hasill produksi pertanian petani muda Kalsel.

Banjarbaru, Kalsel (B2B) - Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausahawan pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian RI, salah satunya Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) atas kolaborasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan, Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

"Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik pada pemerintah kabupaten penerima manfaat YESS, agar target-target program dapat tercapai dengan baik," katanya.

Terus mencetak generasi muda pertanian Kalimantan Selatan (Kalsel), Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel, kali ini memfasilitasi penerima manfaat Program YESS Kementan.

SMK-PP Negeri Banjarbaru, memamerkan berbagai produk unggulan hasil karya penerima manfaat Program YESS di Banjarbaru Murdjani Festival.

Banjarbaru Murdjani Festival berlangsung selama tiga hari,  6 - 8 Desember 2024 di Lapangan Murdjani, Banjarbaru, Kalsel, sementara produk yang dipamerkan merupakan hasil usaha para pengusaha muda dari sejumlah wilayah intervensi Program YESS Kalsel.

Beragam produk, mulai dari keripik pisang, gula merah, telur asin, madu, hingga beras, melon, dan sayuran, menarik perhatian pengunjung yang hadir.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni mengatakan, dengan terjalinnya kolaborasi yang kuat, diharapkan Program YESS dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan usaha para petani muda.

"Pameran menjadi salah satu langkah konkret PPIU Kalsel mendukung pertumbuhan kewirausahaan sektor pertanian. Melalui acara seperti ini, para pelaku usaha muda mendapat peluang untuk semakin dekat dengan pasar dan memperluas jaringan mereka," katanya.

Project Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, menjelaskan bahwa pameran memberikan kesempatan bagi para petani untuk memperkenalkan produk mereka.

"Pameran bukan hanya soal penjualan, juga upaya memperkenalkan produk pada masyarakat luas, menjalin jejaring dan membangun kemitraan yang lebih kuat," katanya.

Salah seorang pengunjung, Azizah, mengaku senang dapat berbelanja produk hasil petani di stand PPIU Kalsel. Produk-produknya segar dan harganya terjangkau. Saya sangat puas dengan kualitasnya.” [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.