Mabidama PEPI 2023, Kementan Bentuk Jati Diri dan Disiplin Calon Mahasiswa
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tangerang, Banten [B2B] - Sebanyak 126 calon mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 mengikuti kegiatan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa [Mabidama] bagi calon mahasiswa baru Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI] selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian RI.
Kegiatan Mabidama yang diikuti calon mahasiswa dari 25 provinsi yang akan menempuh pendidikan pada PEPI yang bertugas menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang enjiniring pertanian dibuka oleh Direktur PEPI, Muharfiza pada Senin [4/9] di halaman Kampus PEPI di kawasan Serpong, Tangerang, Provinsi Banten dan akan berlangsung hingga Sabtu [16/9].
Kegiatan Mabidama dibimbing oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat [TNI AD] dari Resimen Induk Kodam [Rindam] Kodam Jaya mulai 04 September 2023.
Direktur Muharfiza mengatakan tujuan penyelenggaraan Mabidama, untuk mengajarkan dasar baris berbaris, wawasan kebangsaan dan bela negara agar terbentuk karakter peserta didik yang berintegritas, kecakapan dalam bersikap dan membentuk jati diri yang disiplin.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pendidikan vokasi harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter.
"Kekuatan karakter sangat penting, karena akan membuat seseorang menjadi kuat, mampu bertarung dan mencari jalan keluar terhadap segala tantangan," katanya.
Ada empat faktor penentu keberhasilan pendidikan vokasi, kata Mentan, pertama adalah karakter pantang menyerah dengan jiwa tangguh. Kedua, kompetensi maka Polbangtan dan SMK Pembangunan Pertanian harus menciptakan generasi milenial yang mampu bekerja sama dengan orang lain. Ketiga, memiliki sifat kritis pada diri sendiri, lingkungan, dan semua masalah yang dihadapi, namun tetap sejalan dengan jiwa kebangsaan.
"Keempat, berpikir kreatif dan inovatif dengan meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar, dan sarana prasarana melalui dunia digital," kata Mentan Syahrul.
Terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Mabidama adalah pondasi dasar bagi mahasiswa baru membentuk sikap dan karakter, sehingga membentuk lulusan berkualifikasi job creator dan job seeker bermental baja sebagai pekerja keras dan cerdas maupun wirausahawan muda pertanian profesional.
“Sebagai generasi muda pertanian, masa depan pembangunan pertanian di pundak kalian, yang akan membuat pertanian maju, mandiri dan modern," katanya.
Direktur PEPI, Muharfiza mengucapkan selamat datang pada mahasiswa baru seraya mengingatkan bahwa pelaksanaan Mabidama merupakan masa adaptasi yang dibutuhkan untuk menciptakan kebersamaan, kesamaan mindset, kesamaan bertindak dan membentuk disiplin.
"Mabidama bertujuan dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, keterampilan, sikap serta karakter dan kepribadian. Semakin tinggi gelar akademik yang kalian raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk," katanya.
Di sisi lain, kata Muharfiza, pemerintah melalui Kementan mendirikan PEPI berdasarkan Surat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 230/M/X/2018.
"Dengan adanya PEPI, diharapkan kompetensi akademik dan keterampilan yang kalian capai di kampus akan semakin relevan dengan permasalahan dan tantangan pertanian di dunia nyata," katanya lagi.
Dengan demikian, ungkap Muharfiza, ketika telah menyelesaikan studi kelak, mahasiswa akan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi pada pekerjaan di bidang enjiniring pertanian.
Guna mewujudkan hal itu, PEPI telah menetapkan visi ´menjadi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia unggul bertaraf internasional dalam mewujudkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing di bidang enjiniring pertanian serta berintegritas yang memiliki jiwa entrepreneur dan berwawasan industri 4.0.´
Muharfiza mengharapkan, setelah pelaksanaan Mabidama, calon mahasiswa dapat belajar dengan tekun dan fokus. Proses belajar di PEPI akan menjadi fondasi masa depan.
"Manfaatkan semua peluang di sini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kalian. Ingatlah, ilmu yang kalian peroleh akan menjadi amunisi menghadapi tantangan pertanian di dunia nyata,” katanya lagi.
[andriawan/timhumaspepiserpong]
Tangerang of Banten [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.