`Live Stream` GasPol, Kementan Laporkan `Progress` Pompanisasi di Bogor
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Kementerian Pertanian RI terus berupaya meningkatkan produksi pertanian nasional, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program strategis Perluasan Areal Tanam (PAT) dan pompanisasi.
Program PAT diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah yang memiliki potensi lahan yang belum tergarap optimal.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemberdayaan generasi milenial adalah kunci sukses modernisasi, inovasi dan keberlanjutan pertanian Indonesia.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti dalam beberapa kesempatan menyampaikan pentingnya peran generasi muda di sektor pertanian,
"Sangat penting mendorong regenerasi petani untuk ketahanan pangan Indonesia," katanya.
Informasi dan laporan progres pompanisasi dan PAT di seluruh Indonesia dikemas pada Program GasPol Kementan.
Program GasPol merupakan siaran langsung dari Kementan ke lahan pertanian di Indonesia untuk menginformasikan situasi menarik di lokasi pompanisasi dan PAT.
Polbangtan Bogor melalui program GasPol, laporan langsung pompanisasi dan PAT kembali menorehkan prestasi dengan suksesnya pelaksanaan live streaming episode ke-23, belum lama ini.
Kali ini live streaming GasPol, fokus utama adalah pelaporan progres pompanisasi di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang disiarkan langsung tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh pentingbidang pertanian, di antaranya Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto didampingi oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor serta perwakilan aparat setempat, Babinsa, dan Ketua Gapoktan Tani Mawar.
Yoyon Haryanto mengatakan, program pompanisasi yang digalakkan oleh Kementan bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah-daerah yang kerapkali kekurangan air.
"Dengan adanya fasilitas pompanisasi, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan penggunaan air untuk irigasi lahan pertanian mereka," katanya. [sdr/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.