Pacu PAT Jatim, Kementan dan TNI AD Monitoring Bantuan Pompa di Tuban

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pacu PAT Jatim, Kementan dan TNI AD Monitoring Bantuan Pompa di Tuban
POLBANGTAN MALANG: Kegiatan monitoring dilakukan mahasiswa Polbangtan Malang bersama Babinsa dari Koramil 0811/07 memantau penggunaan pompa air yang disalurkan bagi kelompok tani di Kecamatan Soko, Tuban.

Tuban, Jatim [B2B] - Antisipasi terhadap dampak musim kemarau di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pertanian RI bersama TNI AD melakukan monitoring pemanfaatan bantuan pompa air oleh kelompok tani sasaran di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Selasa [10/9].

Kegiatan monitoring dilakukan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Malang bersama Babinsa dari Koramil 0811/07 memantau penggunaan pompa air yang disalurkan bagi kelompok tani [Poktan] setempat.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menggelar Program Perluasan Areal Tanam [PAT] didukung upaya pompanisasi.

"Program ini bertujuan menyediakan air hingga ke lahan petani untuk mewujudkan perluasan areal tanam. Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menyebutkan, PAT menjadi solusi cepat dalam memitigasi kekeringan akibat El Nino.

"Diharapkan Program PAT dapat membantu dalam upaya perluasan area tanam yang nantinya akan meningkatkan produksi padi," kata Kabadan yang akrab disapa Santi.

Program PAT, katanya lagi, merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan melalui penggunaan teknologi pompanisasi yang efisien.

Polbangtan Malang
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan pompanisasi diharapkan mampu mengatasi kendala irigasi, terutama di daerah yang tidak memiliki akses air irigasi alami, seperti lahan tadah hujan.

"Program PAT sangat penting meningkatkan produktivitas pangan nasional, terutama di daerah yang kerap menghadapi kendala irigasi," katanya.

Udrayana menambahkan, mahasiswa Polbangtan Malang berperan aktif dalam mengawal program ini melalui kegiatan monitoring bantuan pompanisasi di lapangan.

"Melalui sinergi dengan TNI dan pemerintah daerah, mereka memastikan bahwa program pompanisasi berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi para petani," katanya lagi.

Babinsa Desa Glagahsari, Mugianto dari Koramil 0811/07 bersama mahasiswa Polbangtan Malang melakukan pemantauan langsung terhadap penggunaan pompa air yang disalurkan kepada kelompok tani setempat.

Bantuan pompa ini sangat penting karena sumber air yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian di desa tersebut berasal dari aliran Sungai Bengawan Solo.

Menurut keterangan dari perwakilan kelompok tani, pompa air tersebut digunakan secara bergiliran oleh anggota kelompok tani untuk memastikan semua lahan bisa mendapatkan pasokan air. Setelah digunakan, pompa disimpan di Balai Desa Glagahsari agar keamanan terjamin.
 
"Pompa ini sangat membantu kami, terutama di saat musim kemarau seperti sekarang. Kami merasa tenang karena bisa mengairi lahan padi gogo yang sebelumnya hanya mengandalkan curah hujan," kata ketua kelompok tani.

Dengan memanfaatkan air dari Bengawan Solo, diharapkan lahan yang sebelumnya tidak produktif selama musim kemarau kini bisa digarap dan memberikan hasil yang maksimal.

Respon positif datang dari masyarakat, terutama para petani yang merasa terbantu dengan adanya pompa air. Mereka optimis bahwa bantuan ini dapat mendukung target ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Glagahsari. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Tuban of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.