Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan libatkan Petani Milenial Tapteng
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Tapteng, Sumut (B2B) - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) pada Polbangtan Medan melibatkan generasi milenial pada sektor pertanian.
Upaya tersebut ditempuh dengan melibatkan generasi milenial dalam sektor pertanian, dengan pembentukan Brigade Pangan (BP) dalam upaya meningkatkan produksi beras nasional melalui peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman (IP).
Pemerintah telah membangun infrastruktur dasar melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR). Guna mendukung pembentukan BP, langkah awal ditempuh Polbangtan Medan dengan Sosialisasi di Kodim 0211 Tapanuli Tengah, Jumat (25/10) yang dihadiri oleh 90 peserta.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, untuk meningkatkan swasembada pangan perlu adanya brigade dari kaum petani millenial berusia 17 tahun hingga 39 tahun.
"Kita perlu melibatkan kaum millenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif," katanya.
Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan tentang pentingnya peran aktif dari generasi muda di sektor pertanian.
Kegiatan sosialisasi Brigade Pangan melibatkan Kepala Dinas Tapanuli Tengah, penyuluh, Dandim 0211 Tapanuli Tengah, Kepala Desa, Kepala BPP, Penyuluh dan Petani Milenial.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan sebanyak enam Brigade Pangan yang dibentuk di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Program Brigade Pangan diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pertanian harus tetap berlanjut dengan melibatkan generasi muda dengan cara membentuk brigade pangan,” imbuh Yuliana.
Keenam BP berada di Kecamatan Sorkam Barat sebanyak tiga BP yakni Kecamatan Sorkan satu BP dan Kecamatan Sosorgadong satu BP.
Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Tengah menyampaikan bahwa pembentukan BP ini merupakan sistem mempertahankan swasembada pangan berhasil bila pelakunya adalah orang orang yang ada di desa tersebut. [ira/timhumas polbangtanmedan]
Central Tapanuli of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.