Edukasi Pertanian sejak Dini, Kelompok Belajar Kunjungi Agroeduwisata SMK-PP Negeri Kementan di Banyuasin
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banyusin, Sumsel (B2B) - Agroeduwisata di Sekolah Menengah Kejuruan- Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa dari Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan pada Senin (03/02/2025) dikunjungi 34 siswa/i dari Kelompok Belajar (KB) Amallida Mulia Darussalam didampingi enam guru bersama sejumlah orangtua siswa/i.
Mereka terlihat sangat antusias saat kunjungan edukasi pertanian ke Agroeduwisata SMK-PP Negeri Sembawa,
yang merupakan salah satu kegiatan rutin KB Amallida Mulia Darussalam setiap tahunnya.
Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang mengharapkan agroeduwisata sebagai pengembangan kawasan pertanian menjadi kawasan produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan juga sebagai kawasan wisata.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Agroeduwisata sebagai sarana bisnis dan edukasi bagi masyarakat.
“Agroeduwisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial sejak usia dini terhadap dunia pertanian," katanya.
Kepala SMK-PPN Sembawa, Budi Santoso menyambut baik kunjungan dari PAUD Amallida Mulia Darussalam dan telah menugaskan jajarannya agar sharing pengetahuan pertanian kepada anak-anak.
“SMK-PP Negeri Sembawa diharapkan dapat menjadi sumber belajar pertanian bagi semua kalangan, apalagi bagi anak TK dan SD untuk dapat mengenal dan mencintai pertanian sejak dini," katanya.
Ke depan, ungkap Budi Santoso, pihaknya tetap menjalin kerjasama, agar anak dari usia dini mencintai dan mengenal dunia pertanian.
Kepala KB Amallida Mulia Darussalam, Ida Royani mengatakan, beberapa tahun ini SMK PP Negeri Sembawa selalu menjadi destinasi, karena dinilai mumpuni dan memiliki ilmu pertanian yang baik, serta lokasinya tidak jauh, hanya berjarak enam kilometer dari KB Amallida Mulia Darussalam.
“Salah satu unsur di kurikulum yang kami terapkan adalah belajar dari alam sekitar, dan kami melihat bisa mempelajari pertanian di SMK-PP Negeri Sembawa," tutur Ida Royani yang merupakan alumni SPP Sembawa tahun 1985.
Pihak sekolah, kata Ida Royani, mengajak siswa/i untuk mengenal dunia pertanian sejak dini baik pengetahuan dasar pertanian, perkebunan, ataupun peternakan di SMK PP Negeri Sembawa.
Dipandu Wakil Kepala Bidang Humas, Ruhil Fida didampingi karyawan kebun dan OSIS SMK PP Sembawa, anak anak tersebut diajak berkunjung melihat apa saja yang ada di SMK-PP Negeri Sembawa.
Mereka melihat dan mengamati mulai dari instalasi tanaman anggrek, kandang kambing, sapi, dan kandang ternak ayam petelur, kemudian berkunjung ke kebun jambu kristal untuk wisata petik timbang bayar, hingga melakukan swafoto di Balong Sembawa.
Terlihat anak-anak sangat bersemangat dengan senyum yang menunjukkan kegembiraan ketika memanen jambu kristal di kebun jambu kristal SMK-PPN Sembawa.
Walaupun kegiatan dilakukan sejak pagi, anak-anak tetap ceria mengelilingi lingkungan SMK-PP Negeri Sembawa yang luasnya 97 hektar. [titin/timhumas smkppnsembawa]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.