Hari Pangan Sedunia, SMK PP Kementan Tampilkan Produk `Teaching Factory `

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Hari Pangan Sedunia, SMK PP Kementan Tampilkan Produk `Teaching Factory `
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni mengatakan, HPS memberikan nilai positif bagi UMKM dan para pedagang untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Palembang, Sumsel [B2B] - Memperingati Hari Pangan Sedunia [HPS] ke-44, SMK PP Negeri Sembawa turut hadir dan memeriahkan stand di pameran pada kegiatan peringatan HPS 2024 di Palembang, Sumatera Selatan.

SMK PP Negeri Sembawa menghadirkan sejumlah produk dari Teaching Factory [TeFa] dan kegiatan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] di antaranya telur ayam, telur puyuh, cabai, sayur dan produk hasil olahan pangan.

Peringatan HPS diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional [Bapanas] serentak di seluruh indonesia, di pusat hingga daerah, untuk wilayah Palembang berlangsung di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumsel pada Rabu [16/10].

Kegiatan memperingati HPS menjadi langkah kongkret dalam merefleksi akan kondisi pangan dalam negeri. Tema yang diusung oleh Badan Pertanian dan Pangan PBB [FAO] dalam peringatan HPS 2024 adalah ´Right to Foods for a Better Life and a Better Future´ atau ´Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik´.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan. Dia optimistis, dengan mempercepat peningkatan produksi pangan, swasembada dapat terwujud pada 2027.

“Untuk mencapai hal ini, Kementan fokus pada peningkatan produktivitas melalui optimalisasi lahan pertanian yang belum tergarap maksimal,” ujar Amran.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti menyampaikan BPPSDMP siap mensukseskan program swasembada, tentu dengan menyiapkan SDM pertanian.

“Kita bisa bersama-sama membangun pertanian di Indonesia. Kita harus bersinergi dalam program ketahanan pangan serta mengembangkan konsep yang mendukung tema Hak atas Pangan,” paparnya.

“Hal tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan bergizi, terjangkau, mudah diakses, aman, dan berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan dan pola hidup sehat,” ujarnya.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyampaikan dengan diadakannya, HPS dapat memberikan nilai positif bagi UMKM dan para pedagang untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

"SMK PP Sembawa sangat mendukung dengan diadakannya HPS, semoga kegiatan seperti ini tetap ada dan diadakan untuk membantu perputaran nilai ekonomi di Indonesia semakin lebih baik," ungkapnya.

Setiap tahun, kata Yudi Astoni, pihaknya berpartisipasi dalam kegiatan HPS dengan menampilkan produk dari Teaching Factory [TeFA] hasil praktik siswa/i SMK PP Sembawa. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.