Manajemen Air, Momon Rusmono Bangga BPPSDMP Kementan Dipercaya ASEAN

ASEAN Member Countries Participated of Water Management Training in Indonesia

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Manajemen Air, Momon Rusmono Bangga BPPSDMP Kementan Dipercaya ASEAN
WIDYAISWARA PROFESIONAL: Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono [kemeja putih] didampingi Kepala Puslatan, Bustanul AC menerima peserta pelatihan di kantornya [Foto2: Humas BPPSDMP/Eko]

Jakarta [B2B] - Mulai hari ini [24/4] hingga 2 Mei 2019, tujuh perwakilan negara ASEAN mengikuti ´Pelatihan Manajemen Air´ di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku [BBPP Batangkaluku], yang disambut baik oleh Momon Rusmono selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] sebagai hal yang membanggakan bagi Pemerintah RI, khususnya Kementerian Pertanian RI.

"Senang dan bangga bahwa Indonesia dipercaya dalam alih teknologi pertanian, kali ini manajemen air untuk pertanian mengingat pertanian adalah sektor pengguna terbesar dari air di dunia, sekitar 70%," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono saat menerima peserta pelatihan dipimpin oleh Masao Koga, salah satu project coordinator dari Jepang, Selasa [23/4].

Menurutnya, peserta pelatihan akan membuat dan menerapkan action plan mendukung peningkatan produktivitas dan pendapatan petani di negara masing-masing, mengingat manajemen air telah menjadi isu pemanasan global dan ´manajemen air´ menjadi pelatihan skala internasional yang digelar oleh unit pelaksana teknis [UPT] BPPSDMP di Provinsi Sulawesi Selatan, BPP Batangkaluku.

Sebagaimana diketahui, Indonesia selama ini kerap menjadi tuan rumah penyelenggara alih teknologi pertanian, hingga saat ini tercatat 1.119 partisipan dari negara ASEAN, 602 partisipan dari negara-negara Afrika, 32 partisipan dari Afrika Selatan, 178 partisipan dari negara-negara di kawasan Pasifik, dan 668 partisipan dari negara di Asia.

Masao Koga selaku Project Coordinator dari Jepang menegaskan bahwa ´pelatihan manajemen air´ dapat meningkatkan produktivitas beras hingga rata-rata 15% dan meningkatkan kualitas beras organik hingga 50%, serta menaikkan rata-rata pendapatan petani hingga 25%.

"Setelah pelatihan di BBPP Batangkaluku akan diadakan workshop berkelanjutan untuk memantau action plan yang telah dilaksanakan," kata Masao Koga.

Peserta dari Vietnam, Nguyen Thuy menaruh harapan besar pada pelatihan di BBPP Batangkaluku dan akan menerapkan manajemen air yang lebih efektif untuk petani Vietnam.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] Bustanul Arifin Caya mengatakan peserta pelatihan akan melihat keberhasilan saluran irigasi di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan yang dilanjutkan kunjungan ke kelompok tani Sukses Sangtondok di Kabupaten Tana Toraja, dilanjutkan ke Kabupaten Sidrap untuk mengetahui kinerja Perkumpulan Petani Pemakai Air [P3A] Sejahtera, sebagai salah satu P3A terbaik di seluruh Indonesia.

"BPPSDMP Kementan memiliki trainer yang diakui dunia internasional sebagai widyaiswara andal, dan mendukung alih teknologi dan pengetahuan di sektor pertanian," kata Bustanul AC. [Cha2]