Musim Tanam II, Perkiraan Produksi Beras 15 Juta Ton dari 5,6 Juta Hektar
Indonesian Rice Production until December 2020 is Predicted 15 Million Tons
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Karawang, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI menargetkan pertanaman padi pada musim tanam kedua [MT II] seluas 5,6 juta hektar di seluruh Indonesia. Perkiraan produksi hingga Desember 2020 maksimal 15 juta ton beras. Sementara luas panen Januari hingga Juni sekitar 5,83 juta hektar menghasilkan 29,31 juta ton gabah, sedangkan suplai beras hingga akhir Juni masih aman dengan stok 6,84 juta ton.
"Percepatan tanam padi dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran Kementan langsung ke lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan percepatan tanam. Pada MT II, target tanam 5,6 juta hektar. Nantinya, Juli sampai Desember akan ada 12,5 sampai 15 juta ton beras," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo usai panen padi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu [6/6].
Menurutnya, luas panen Januari hingga Juni sekitar 5,83 juta hektar menghasilkan 29,31 juta ton gabah, sementara stok beras hingga akhir Juni 2020 diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.
Mentan Syahrul menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menjaga pasokan pangan di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah berperan dan harus memastikan kebutuhan pangan aman dan tercukupi bagi seluruh rakyat melalui langkah strategis Kementan berupa gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan lokal, pengembangan rawa dan penyediaan cadangan beras.
Dia mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah hal yang sangat penting diurusi negara agar terpenuhi kebutuhan pangan rakyat.
"Kita butuh kebersamaaan untuk melakukan keperpihakan agar pertanian berjalan dengan akselerasi cepat. Apalagi ada ancaman kekeringan yang telah disampaikan FAO serta krisis pangan dunia, harus segera kita respon untuk antisipasinya," kata Mentan Syahrul usai panen padi di Desa Bayu Lor Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan kehadiran Mentan di Jawa Barat diyakini berdampak positif bagi masyarakat. "Satu pesan penting saya masyarakat petani tolong jangan menjual sawah, pangan ini penting."
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadim yang meyakini Kementan mampu mengambil peran utama pemenuhan kebutuhan pangan. Fokusnya pada empat poin penting yakni jaringan irigasi, penyediaan Alsintan kecil bagi buruh tani, stimulus permodalan bagi petani untuk tanam dan penyaluran bantuan Alsintan disesuaikan kapasitas penerimanya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendukung kebijakan dan program pemerintah pusat. Mengingat Karawang adalah salah satu penyangga produksi padi terus lakukan upaya percepatan tanam.
"Panen padi di Karawang pada 2019 mencapai 185.807 hektar, produktivitas 6,02 ton per hektar. Target tanam Mei 2020 seluas 18.124 hektar dan target Juni 2020 mencapai 16.881 hektar," kata Bupati Cellica.
Karawang of West Java [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases.