Agriculture Job Fair, Kementan Fasilitasi `Job Seeker` Kalsel Geluti Karier Agribisnis

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Agriculture Job Fair, Kementan Fasilitasi `Job Seeker` Kalsel Geluti Karier Agribisnis
SMKPPN BANJARBARU: Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan Agricultural Job Fair menyediakan wadah untuk mempromosikan alumni Polbangtan/SMK-PP pada perusahan-perusahaan di bidang pertanian.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalimantan Selatan untuk Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] kembali menggelar Agriculture Job Fair [Bursa Kerja Pertanian] pada Senin [7/10].

Kegiatan Job Fair digelar di Halaman Kampus SMK-PP N Banjarbaru selama dua hari tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk memfasilitasi alumni dan lulusan pendidikan vokasi memasuki dunia usaha dan dunia industri [DuDi]. Artinya, alumni yang qualified di seluruh lini pembangunan pertanian, juga harus mampu menjadi job creator.

"SMK-PP dan Polbangtan adalah tempat bagi para siswa dan mahasiswa untuk mengembangkan diri. Hal itu membuktikan kalau SMK-PP dan Polbangtan mampu menghadirkan SDM berkualitas," kata Mentan Amran.

Sejalan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha  Widi Arsanti mengatakan, Program YESS menjadi barometer menciptakan petani milenial yang memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM di dunia bisnis.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan kegiatan Agricultural Job Fair dilaksanakan dengan menghadirkan Dinas Tenaga Kerja Pemkot Banjarbaru serta perusahaan mitra mewakili industri, dunia usaha dan dunia kerja disingkat Iduka.

“Kegiatan Job Fair menyampaikan informasi lowongan kerja disertai wawancara dan rekrutmen alumni Polbangtan atau SMK-PP serta masyarakat umum para pencari pekerjaan," katanya.

Budi Santoso menambahkan, Job Fair diikuti oleh delapan  perusahaan yang menyediakan lebih dari 20 lowongan pekerjaan dan akan menyerap lebih dari 30 tenaga kerja di bidang pertanian.

Menurutnya, Agricultural Job Fair bertujuan menyediakan wadah untuk mempromosikan alumni Polbangtan/SMK-PP atau bursa tenaga kerja untuk masyarakat yang fokus pada dunia pertanian, ke perusahan-perusahaan yang bergerak di bidang pertanian mewakili mitra Iduka.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan hal hal yang relevan serta memahami kebutuhan industri, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha,” ungkap Budi Santoso.

Selain itu, katanya lagi, meningkatkan minat masyarakat terhadap karier di bidang pertanian, menyediakan informasi yang jelas mengenai lowongan pekerjaan dan menciptakan tenaga kerja yang lebih siap dan kompeten, sehingga mendukung pertumbuhan industri pertanian berkelanjutan.

"Partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda, juga diharapkan terlibat pada sektor pertanian demi ketahanan pangan,” pungkasnya.

Hadir dan membuka kegiatan, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja, Indah Fajarwati di awal 2024, yang mengingatkan bahwa lapangan pekerjaan di Kalsel yang meningkat ada di sektor pertanian, sehingga kegiatan Job Fair turut mengurangi tingkat pengangguran di Kalsel.

“Kami berharap kepada alumni dan para pencari kerja dapat menfaatkan momen Agriculture Job Fair untuk mendapatkan pekerjaan, juga sebagai langkah tepat mendistribusikan tenaga kerja di sektor pertanian," katanya yang hadir mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel.

Ketua Pelaksana Agriculture Job Fair, Agus Suprandiyo menginfokan bahwa pembukaan Job Fair dihadiri perwakilan Kepala UPT lingkup Kementan; perwakilan dari pimpinan SKPD lingkup Kalsel maupun tingkat kabupaten yakni Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu; sejumlah pimpinan DuDi dan mitra swasta; para Koordinator DIT Kabupaten Banjar, Tanah Laut Dan Tanah Bumbu dan seluruh peserta Job Fair.

Sedangkan perusahaan peserta Agriculture Job Fair adalah PT BKB, PT Citra Lodok Lestari, PT GPE, PT Best Agro, PT. Flora Nuansa Hijau, PT Pancaran Agro, Hasnur Group, PT. Surya Langgeng Sejahtera dan PT Kharisma Alam Persada.

Selain itu, kegiatan Job Fair juga menampilkan produk-produk pertanian dari para peserta antara lain Dharma Wanita, alumni PWMP SMK-PP N Banjarbaru, produk inkubator bisnis, dan Teaching Factory SMK-PP Negeri Banjarbaru. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.