Webinar MAF, Gen Z dan Milenial Kunci Sukses Swasembada Pangan Nasional

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Webinar MAF, Gen Z dan Milenial Kunci Sukses Swasembada Pangan Nasional
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto melalui Wakil Direktur II Rudi Hartono menegaskan, melalui webinar MAF dapat mendorong generasi muda berperan aktif menjaga ketahanan pangan.

Bogor, Jabar (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) pada Polbangtan Bogor turut berkontribusi mewujudkan visi dan misi Kementerian Pertanian, khususnya dalam mencapai Swasembada Pangan Nasional. Sebagai langkah nyata, Polbangtan Bogor menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) pada Sabtu (8/3/2025).

Webinar MAF menjadi ajang bagi para pemuda yang memiliki minat di bidang pertanian untuk berdiskusi dan berbagi wawasan mengenai peran serta mereka dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian sebagai kunci keberlanjutan pangan nasional. Beliau berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha petani muda dengan menyediakan kemudahan akses permodalan, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas.

Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyoroti pentingnya akses permodalan bagi petani milenial untuk mengembangkan skala usaha mereka, khususnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

MAF kali ini mengangkat tema Sinergi Multi Pihak sebagai Kunci Sukses Swasembada Pangan Nasional. Dalam diskusi yang berlangsung, disampaikan bahwa untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia, dibutuhkan kerja sama yang erat antara berbagai pihak dan stakeholder. Salah satu pihak yang memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem pangan nasional adalah Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Selain peran KADIN, keterlibatan generasi muda sebagai penerus petani masa depan juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian melalui program beasiswa vokasi sebagai pilar regenerasi petani.

Lebih lanjut, optimalisasi peran koperasi milenial dalam program pertanian modern juga menjadi sorotan. Keberadaan koperasi milenial dinilai mampu memberikan dukungan signifikan terhadap swasembada pangan, terutama melalui optimalisasi Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).

Dalam MAF Volume 6 Edisi 9 ini, hadir sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Masbukhin, Ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Kementerian, Lembaga, dan Industri Bidang Vokasi serta Sertifikat Profesi KADIN Indonesia; Rudi Hartono, Wakil Direktur 3 Polbangtan Bogor; dan Muhammad Alfadilah, Alumni Polbangtan Bogor yang kini aktif sebagai pendamping Koperasi Milenial Program Pertanian Modern Indramayu serta Pengurus Divisi Usaha Pelayanan Jasa.

Dengan adanya forum ini, diharapkan para pemuda semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam sektor pertanian serta memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

Melalui inisiatif seperti Millenial Agriculture Forum (MAF), Kementerian Pertanian berharap dapat mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mengembangkan sektor pertanian Indonesia. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.