Dorong Pertanian Modern, Kementan dan APDI gelar Sertifikasi Pilot Drone

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Dorong Pertanian Modern, Kementan dan APDI gelar Sertifikasi Pilot Drone
POLBANGTAN MEDAN: Kegiatan sertifikasi dimulai dengan Bimtek bagi 125 pada 7 - 9 Oktober 2024 dilanjutkan praktik dan ujian sertifikasi pilot drone pada 10 - 11 Oktober 2024 dan ditutup 12 Oktober 2024.

Medan, Sumut [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian dibawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) dituntut untuk menghasilkan lulusan kompeten dan berdaya saing di bidang teknologi terutama kemampuan dalam memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak yang dapat digerakkan dengan menggunakan remote control dari jarak jauh, salah satu fungsinya digunakan sebagai tujuan drone pertanian yang serbaguna.

Drone di masa kini tidak hanya digunakan untuk mengambil video atau foto saja. Masyarakat juga menggunakan drone untuk pertanian. Seiring dengan perkembangan teknologi drone, dalam dunia pertanian dan perkebunan ternyata memberikan banyak manfaat seperti membantu mengatur letak setiap tanaman, dapat melakukan penanaman bibit dengan lebih cepat, melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman dari remote control, mengetahui kondisi kesehatan dari tanaman dan melakukan aktivitas penyemprotan tanaman di kebun.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan telah menyiapkan kerangka kerja terperinci atau cetak biru (blueprint) dari program di sektor pangan untuk masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

 “Insya Allah kami sudah membuat blueprint untuk pangan 2024, 2025, 2029,” kata Mentan Amran.

Dia menambahkan bahwa produktivitas yang dihasilkan dari penerapan pertanian modern mampu dieskalasi sebanyak 100 persen. Contohnya dengan menggunakan mesin traktor dalam membajak sawah dan memakai drone penebar bibit demi efektivitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran teknologi dalam menarik minat generasi muda untuk terjun ke dalam bidang pertanian dan untuk mengatasi penurunan produksi pangan perlu dilakukan percepatan peningkatan produksi pangan melalui Percepatan Areal Tanam (PAT) dan Cetak Sawah Rakyat CSR).

Kegiatan sertifikasi pilot drone dilaksanakan bagi mahasiswa dan mahasiswi semester VII Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan Jurusan Perkebunan di Polbangtan Medan yang dimulai sejak tanggal 7 s.d. 12 Oktober 2024 di Polbangtan Medan.

Kegiatan sertifikasi ini dimulai dengan pelaksanaan bimbingan teknis kepada 125 orang peserta sejak tanggal 7 sampai dengan 9 Oktober 2024 dan kemudian dilanjutkan dengan praktek dan ujian sertifikasi pilot drone sejak tanggal 10 sampai dengan 11 Oktober 2024 dan ditutup tanggal 12 Oktober 2024.

Sambutan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini diwakilkan oleh Nurliana Harahap dalam pembukaan sertifikasi pilot drone mengatakan bahwa sebagai bagian dari perguruan tinggi vokasi di Indonesia, Polbangtan Medan selalu berusaha menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam berbagai bidang sesuai dengan profil lulusan dan juga disesuaikan dengan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri/Dunia Kerja (DuDika).

Dimana salah satunya kebutuhan DuDika saat ini khususnya dalam bidang perkebunan adalah penggunaan drone dalam kegiatan budidayanya, seperti pemupukan.

“Polbangtan Medan memfasilitasi sebanyak 125 orang mahasiswa dari Jurusan Perkebunan untuk mengikuti sertifikasi pilot drone oleh Asosiasi Pilot Drone Indonesia," kata Yuliana.

Hal ini juga telah sesuai dengan tujuan dari adanya Pendidikan vokasi, yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki 4 (empat) kompetensi, antara lain kedewasaan kerja, karakter kinerja, bisnis, dan juga teknik”, kata Nurliana.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), Arfani Arifuddin, sebagai Lembaga Sertifikasi Pilot Drone di Polbangtan Medan, menyatakan bahwa APDI berharap dengan mengikuti bimbingan teknis dan ujian sertifikasi pilot drone ini para mahasiswa dan mahasiswi di Polbangtan Medan menjadi kompeten sebagai pilot pesawat tanpa awak dan dapat mengimplementasikannya tidak hanya dalam bidang fotografi dan videografi, tetapi juga nanti saat bekerja dalam bidang perkebunan.

“Mahasiswa/i Polbangtan Medan yang mengikuti sertifikasi pilot drone ini terlebih dahulu harus menyelesaikan semua modul bimbingan teknisnya lalu lulus ujian praktek sertifikasinya, sehingga dinyatakan kompeten sebagai pilot drone,” kata Arfani. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.