Jakarta [B2B] - Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] mengatakan bahwa stok beras nasional di Gudang Badan Urusan Logistik [Bulog] saat ini dalam kondisi cukup, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Saya memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup, tadi Pak Kabulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton, artinya stok kita cukup, dan saya juga mengontrol kesiapan dari program bantuan beras yang nantinya diberikan kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi saat berada di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Rabu [21/07].

Sekedar Informasi, program bantuan beras Bulog, yaitu pemberian beras 10 kilogram per keluarga bagi 28,2 juta keluarga atau 115,2 juta orang yang merupakan penerima bantuan sosial tunai dan kartu sembako dengan anggaran Rp3,58 triliun.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo juga memastikan bahwa kebutuhan beras nasional saat ini dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan maupun kelangkaan, khususnya wilayah Jawa dan Bali. Sejumlah daerah di sana masih terus melakukan panen raya dan produksi.

"Dari data yang kita miliki serta hasil aktualisasi di lapangan, stok-stok komoditi pangan kita sangat terkendali cukup baik, bahkan beberapa daerah mengalami over stock. Oleh karena itu, dalam kondisi apapun, sesuai perintah bapak Presiden [Jokowi], stok pangan kita untuk kebutuhan 270 juta jiwa bisa kita persiapkan," katanya.

Mentan menambahkan, dari hasil pemantauannya sejauh ini, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia sudah mencapai 98% yang terisi stok beras nasional. Jumlah tersebut bahkan bisa meningkat berlipat-lipat seiring masa panen raya di sejumlah daerah yang masih berlangsung.

"Kita siap melakukan intervensi sesuai kebutuhan dan jika memang dibutuhkan," tambah Mentan Syahrul.

Sebagimana data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian, Produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021.