Jakarta [B2B] - Parlemen mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga performa dan kinerja Kementerian Pertanian RI di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mendukung pemenuhan kebutuhan pangan 267 juta rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kuncinya adalah kemampuan penyuluh pertanian yang harus di-upgrade untuk mendukung kinerja petani.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan Anggota Komisi IV DPR RI, Mohammad Ichsan Firdaus pada rapat dengar pendapat [RDP] di Jakarta, Selasa [30/6].

Dedi Mulyadi menilai pengelolaan pertanian di era Mentan Syahrul jauh berbeda dengan pengelolaan pertanian pada periode sebelumnya, dan mantan Gubernur Sulsel dua periode tersebut berhasil mengubah mindset sektor pertanian Indonesia.

"Kuncinya adalah di penyuluh pertanian. Penyuluh sekarang pun juga berbeda dengan dulu. Harus diupgrade supaya penyuluh juga memiliki pengetahuan pertanian yang lebih," kata Dedi Mulyadi, politisi Partai Golkar yang juga mantan Bupati Purwakarta, Jawa Barat.

Dia mengingatkan mengatakan hasil panen produksi pertanian akan lebih meningkat apabila petani mendapat penyuluhan dan bantuan secara langsung di lapangan. sehingga peningkatan produksi terus berada di posisi positif.

Politisi Partai Golkar, Mohammad Ichsan Firdaus menilai kinerja sektor pertanian harus didukung oleh seluruh jajaran Kementan, mulai dari eselon satu sampai dua hingga level terbawah.

"Program yang kini dijalankan Kementan memang masih membutuhkan penyesuaian, terlebih saat ini anggaran Kementan sangat terbatas," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menyampaikan bahwa program-program Kementan dan target hasil produksi tahun 2021 terus mengalami perbaikan.

"Program-program Kementan untuk kepentingan rakyat. Sesuai arahan Mentan Syahrul bahwa pangan nasional tidak boleh bersoal," tandasnya. [Liene]