Gapoktan Berprestasi, Pusluhtan `Verval` Harapan Jaya di Gowa, Sulsel
Indonesian Govt Verifies Group Farmer in South Sulawesi´s Gowa district
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Gowa, Sulsel [B2B] - Setelah dari Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, Senin [8/7], tim penilai dari Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP Kementan] bertolak ke Kabupaten Gowa, untuk mengetahui kinerja Gapoktan Harapan Jaya di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat yang diusulkan Pemprov Sulawesi Selatan sebagai gabungan kelompok tani [Gapoktan] yang layak meraih penghargaan Mentan Amran Sulaiman dan menghadiri perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74, 17 Agustus 2019, bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sedianya akan menyambut kedatangan tim penilai Pusluhtan, Septalina Pradini dan Penyuluh Kementan, Mugi Lestari namun berhubung kegiatan penilaian bersamaan dengan pembukaan festival wisata Beautiful Malino 2019, maka diwakilkan pada Ismail selaku Koordinator Penyuluh Pemkab Gowa. Sementara di Wonogiri, Bupati Joko Sutopo menyempatkan hadir menyambut kedatangan tim penilai Pusluhtan sebelum bergegas menghadiri pemakaman Kepala Pusdatin BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Boyolali, Senin pagi.
Kendati begitu, upacara penyambutan ala bangsawan Gowa mewarnai kehadiran tim penilai yang diutus Kepala Pusluhtan, Siti Munifah untuk menilai ´Gapoktan Harapan Jaya´ dari aspek administrasi kelembagaan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan fungsi dan pengembangan usaha serta pembinaan dan pelaporan.
"Penilaian Gapoktan berprestasi merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan berjenjang dari pengusulan tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga nasional. Penilaian mengacu pada instrumen yang objektif sesuai peraturan menteri pertanian," kata Septalina P selaku Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan.
Kepala Desa Kalemandalle, Burhanuddin Dg Magassing menuturkan bahwa Gapoktan Harapan Jaya memberi pencerahan kepada kelompok tani [Poktan] untuk mengembangkan usahatani modern sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian setempat.
Musyawarah Appalilli
Saat ini 525 petani berhimpun pada 21 Poktan di bawah naungan Gapoktan Harapan Jaya, pada 2010 menerima bantuan pengembangan usaha agribisnis pedesaan [PUAP] dari Kementan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat tani, kemudian mendapat penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat [LPDM] dari pemerintah pusat dan daerah pada 2015.
"Kearifan lokal, Musyawarah Appalilli menjadi pendorong semangat petani bercocok tanam sebagai masyarakat agraris di Gowa. Appalilli merupakan tradisi turun temurun untuk menentukan waktu tepat turun ke sawah, menetapkan metode cocok tanam, akses informasi teknologi dan menjalin kemitraan untuk pengembangan usaha," kata Ismail, Koordinator Penyuluh Pemkab Gowa.
Menurutnya, tahun ini Gapoktan Harapan Jaya diberi kesempatan oleh Bank Indonesia [BI] untuk uji coba penerapan tanam padi metode Hazton, dan BI telah menyediakan sarana produksi [Saprodi] berupa benih, pupuk, pestisida anorganik, sekaligus menampung hasil panen petani.
"BI akan mengutus lima anggota Gapoktan Harapan Jaya didampingi koordinator penyuluh untuk melihat langsung penerapan metode Hazton di habitat asli di Kecamatan Sungai Pinyuh di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat bulan depan," kata Ismail.
Sebagaimana diketahui, Kepala Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Siti Munifah mengingatkan kepada tim verifikasi dan validasi disingkat Verval bekerja profesional melakukan penilaian dengan menyusun pedoman, mengatur tata cara, mekanisme penilaian berprestasi dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
Septalina Pradini mengatakan tujuan utama penilaian Gapoktan berprestasi untuk memberikan motivasi sekaligus pembinaan kepada petani sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas dalam mengelola usaha taninya, dan meningkatkan koordinasi di antara para pemangku kepentingan. [Liene]
Gowa of South Sulawesi [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry evaluates joint group farmers [Gapoktan] across the country to choose the best Gapoktan as done by Septalina Pradini, senior official of the Agricultural Extension Center [Pusluhtan] in Gowa district of South Sulawesi province to conduct field verification of the Gapoktan Harapan Jaya here on Monday [July 11].