Kunker BBPP Batangkaluku, SYL Ingatkan Peran Penyuluh sebagai `Kopassus` Pertanian
Indonesian Agricultural Extension Must Move Quickly like Army Special Forces
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
![Kunker BBPP Batangkaluku, SYL Ingatkan Peran Penyuluh sebagai `Kopassus` Pertanian](https://www.berita2bahasa.com/images/articles/2019102726_okt_batangkaluku_b.jpg)
Gowa, Sulsel [B2B] - Penyuluh pertanian bagi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo [SYL] tak ubahnya ´prajurit komando pasukan khusus [Kopassus]´ di sektor pertanian, sehingga dituntut koordinasi, kecepatan, akurasi untuk mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pertanian RI dan pemerintah daerah.
"Penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian. Penyuluh juga harus berperan sebagai pasukan ´Kopasus´ di sektor pertanian. Jadilah penyuluh pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu oleh semua masyarakat pertanian," kata Mentan SYL dalam arahannya pada kunjungan kerja di Balai Besar Pelatihan Pertanian Sulawesi Selatan [BBPP Batangkaluku] di Kabupaten Gowa, Sabtu [26/10].
SYL mengingatkan bahwa penyuluh berperan penting mendampingi petani untuk memastikan ketersediaan pangan 267 juta rakyat Indonesia, maka desa dan kecamatan sebagai basis pertanian akan menjadi baik dan kuat apabila mampu memanfaatkan teknologi pertanian di era 4.0.
"Penyuluh adalah inti gerakan. Tidak ada yang baik tanpa agenda intelektual yang baik, dan kalian (penyuluh pertanian) adalah ilmunya pertanian yang ada di lapangan," kata SYL.
Dia menginginkan penyuluh pertanian menjadi ´pasukan khusus´ di ektor pertanian sehingga pengelolaan pertanian di Indonesia berjalan dengan baik.
Penyuluh pertanian dianalogikan SYL bagai prajurit Kopassus sangat beralasan. Kopassus sebagai pasukan khusus, dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infantri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari regu - peleton - kompi - batalyon. Kopassus jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus, begitu pula seharusnya penyuluh pertanian ke depan.
SYL sebagai mantan Bupati Gowa [1994 - 2002], Wakil Gubernur Sulsel [2003 - 2008] maupun Gubernur Sulsel [2008 - 2018] mengetahui betul keterbatasan jumlah penyuluh pertanian di tingkat desa melalui pos penyuluhan desa [Posluhdes] maupun balai penyuluhan pertanian [BPP] sehingga penyuluh pertanian harus bergerak cepat dan trengginas bagai pasukan Kopassus yang mengusung moto "Berani, Benar, Berhasil".
"Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di bawah. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual. ," jelasnya.
Ia menambahkan kekuatan sebuah negara ditentukan oleh pertanian. Dan yang mengurusi pertanian adalah orang-orang andalan negara.
"Jadilah penyuluh andalan di desa masing-masing. Kalau tidak, berhenti kau jadi penyuluh. Dengan itu, saya akan menjadikan penyuluh lima kali lebih banyak dari yang sekarang," kata SYL.
Gowa of South Sulawesi [B2B] - Agricultural extensionists for the Indonesian Agriculture Minister, Syahrul Yasin Limpo, is likened to ´army special forces´ in the agricultural sector, it requires coordination, speed, accuracy to achieve the targets set by the central and regional governments.