Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Sinergi dengan Polri

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Ismail Gani
Translator : Dhelia Gani


Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Sinergi dengan Polri
SMKPPN SEMBAWA: Sinergi Kementan dan Polri dilakukan Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso (kanan) dan Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo bagi ketahanan pangan Sumsel.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Mendukung program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian RI kolaborasi dengan semua kementerian, TNI maupun Polri agar segera terwujud ketahanan pangan nasional.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk Swasembada pangan di tahun 2025, Kementerian Pertanian harus berkolaborasi dengan semua unsur terkait untuk kesuksesan program swasembada pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti juga terus menggerakkan Unit Pelaksana Teknisnya yang ada di seluruh provinsi di Indonesia untuk ikut fokus dalam ketahanan pangan nasional.

Sebagai salah satu UPT BPPSDMP Kementerian Pertanian SMK Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Sembawa juga ikut serta berperan aktif dengan berkolaborasi bersama Polres Banyuasin.

Didukung penuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemkab Banyuasin, Dinas Perkebunan dan Peternakan dan PT SMS untuk penanaman jagung guna mewujudkan program ketahanan pangan nasional. 

Pada Selasa (24/12) bertempat di SMKPP Negeri Sembawa membahas program yg mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala SMKPP Negeri Sembawa, Budi Santoso menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas nasional yang sangat relevan untuk diimplementasikan di daerah. 

"Kami sebagai UPT Kementan sepenuhnya mendukung langkah yang dilakukan oleh Polda Sumsel melalui Polres Banyuasin tersebut," katanya.

Kapolda Sumsel melalui Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo mengatakan kegiatan tersebut sangat relevan dengan instruksi Presiden mengenai ketahanan pangan nasional.

AKBP Ruri Prastowo juga menjelaskan bahwa program ini telah direncanakan sejak lama dan mendapat dukungan penuh dari Polda Sumsel dan Markas Besar Polri. 

Dia menyebutkan bahwa jajaran kepolisian di berbagai wilayah juga telah mengimplementasikan program serupa, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari bupati setempat untuk menanam jagung di lahan seluas dua hektar.

"Selain jagung, padi dan singkong, program ketahanan pangan ini juga mencakup budidaya ikan. Harapannya, swasembada jagung dan pangan dapat tercapai," katanya.

Ke depan, ungkap Ruri Prastowo, program tersebut diharapkan terus berkembang melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun perusahaan, sehingga petani, pengusaha, dan masyarakat dapat bersama-sama merasakan manfaatnya.

Dia menambahkan bahwa meskipun Polri pada dasarnya adalah institusi penegak hukum, dalam konteks ini, Polri bertindak sebagai pelopor, memanfaatkan lahan tidur untuk menjadi lahan produktif yang bermanfaat.

Budi Santoso menambahkan, titik berat kita adalah bagaimana mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Kerawanan pangan di Indonesia harus diantisipasi sejak dini. 

"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada Polri dan TNI yang telah memberikan perhatian besar terhadap program ini," ungkapnya.

Budi Santoso menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak termasuk Pemda, Forkopimda, Polri, TNI dan Stakeholder lainnya.

"Lahan kami yang masih cukup luas dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan. Dengan sinergi ini, program nasional ini akan lebih cepat terwujud," ucapnya.

Budi Santoso juga mengapresiasi upaya Polri dan TNI yang telah menginisiasi program serupa di berbagai Polsek di wilayah Sumsel, menjadikan lahan tidur sebagai lahan produktif yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Informasi dari Kapolres bahwa setiap Polsek sudah menjalankan program ini. Lahan tidur bisa menjadi lahan produktif berkat bantuan dari bapak-bapak semuanya, semoga kerjasama ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan guna keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tutupnya.[titin/timhumas smkppnsembawa]

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.