Tingkatkan Kapasitas SDM, Politeknik Enjiniring Kementan gandeng Korea

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kapasitas SDM, Politeknik Enjiniring Kementan gandeng Korea
BPPSDMP KEMENTAN: Penyerahan traktor roda 4 tersebut dihadiri oleh Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, Duta Besar Korea Selatan, Park Soo Deok dan President Kitech, Lee Sang-Mok.

Tangerang, Banten (B2B) - Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), salah satu UPT lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menerima hibah Traktor Roda 4 sebanyak 15 Unit dari Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center (KITECH). 

Penyerahan traktor roda 4 tersebut dihadiri oleh Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, Duta Besar Korea Selatan, Park Soo Deok; President Kitech, Lee Sang-Mok; Kepala Seksi Ekonomi Kedubes Korsel, Yang Seokhwan dan jajaran Kementan di Tangerang, Senin (21/04/2025).

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa penyerahan hibah traktor dari pemerintah Korea kepada pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia kita terutama terkait dengan alat dan mesin pertanian.

“Presiden RI dan Menteri Pertanian berharap kepada sumber daya manusia dapat lebih maksimal dalam mekanisasi pertanian. Ini adalah satu langkah kita dalam kerjasama luar negeri dalam peningkatan kapasitas”, ujar Santi.

Saat ini Indonesia tengah memasuki fase transformasi signifikan di sektor pertanian. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, regenerasi petani, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Indonesia berkomitmen penuh untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana negara kita bercita-cita menjadi salah satu negara ekonomi terdepan di dunia, yang didukung oleh sektor pertanian yang modern, mandiri, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.

Kolaborasi antara Indonesia dan Korea melalui proyek ini merupakan contoh kuat diplomasi pertanian yang produktif dan saling menguntungkan. 

Kami berharap kerja sama ini akan terus berkembang tidak hanya melalui sumbangan teknologi tetapi juga melalui berbagai program mendatang yang akan menguntungkan kedua negara dan rakyat kita.

Nantinya, alumni PEPI akan menerapkan kompetensi mekanisasi pertanian kepada petani yang ada. 15 Traktor lahan kering dikembangkan oleh Kitech, TYM dan PT Barata Indonesia. 

Traktor yang dikembangkan tersebut menjadi langkah dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan kedepannya.

“Diharapkan Kitech sebagai Lembaga penelitian yang memimpin teknologi manufatur, dan juga perwakilan Lembaga dapat terus berkejasama dengan Indonesia”, ujar Santi.

Park Soo Deok, Duta Besar Korea Selatan dalam sambutannya menyatakan, 

"Saya dengan senang hati menyerahkan 15 unit Traktor biodiesel kepada PEPI, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, serta mendukung transisi energi yang tengah dijalankan oleh pemerintah Indonesia". kata Park Soo Deok.

Indonesia memiliki lingkungan alam yang luar biasa dan potensi pertanian yang sangat dinamis. Industri pertanian merupakan sektor strategis yang terhubung langsung dengan kehidupan masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut, modernisasi alat dan mesin pertanian akan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan produktifitas serta pembangunan masyarakat pertanian yang berkelanjutan.

Diakhir sambutannya beliau akan memperkuat hubungan persahabatan dengan Indonesia secara konsisten. Kemajuan masyarakat pertanian serta berkembangnya teknologi pertanian.

Hal senada juga disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan berbagai poin penting kerja sama bilateral di bidang pertanian yang telah disepakati dalam kunjungan kenegaraan.

"Kami menjajaki dan menyepakati sejumlah kerja sama konkret yang akan memperkuat sektor pertanian kedua negara. Fokus kami adalah membangun kemitraan jangka panjang di bidang riset pertanian, pertukaran informasi, teknologi dan program pelatihan, peningkatan kapasitas SDM, hingga penguatan investasi, akses pasar," jelas Mentan Amran. (*)

Tangerang of Banten [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.