Sinkronisasi KostraTani, 45 Hari `Deadline` Verval Simluhtan 31 Provinsi

Indonesian Govt Socialization Data Verification of Farmers in 31 Provinces

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sinkronisasi KostraTani, 45 Hari `Deadline` Verval Simluhtan 31 Provinsi
STRANAS KPK: Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP Kementan, Septalina Pradini [Foto: Humas Pusluhtan/Bima PS]

Surabaya, Jatim [B2B] - Pemerintah RI menetapkan deadline [tenggat waktu] 45 hari untuk pelaksanaan verifikasi dan validasi Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Verval Simluhtan] dari 31 provinsi. Verval berlangsung mulai 2 Maret hingga 15 April 2020, dibagi enam wilayah dengan tahapan kegiatan: konsolidasi di provinsi, verifikasi lapangan dan validasi provinsi. Sementara tiga provinsi: Banten, DI Yogyakarta dan Bali telah melaksanakan pilot project Verval Simluhtan sejak 20 Agustus hingga 31 Oktober 2019.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] I Wayan Ediana mengatakan peserta dan pelaksana adalah Admin kabupaten/kota dan kepala dinas kabupaten/kota didanai anggaran pusat, dari Kementerian Pertanian RI. Sementara penyuluh kecamatan dan Admin BPP didukung dana dekonsentrasi [Dekon].

Konsolidasi di provinsi untuk Wilayah I meliputi Jabar, Jateng, Jatim dan NTB pada 2 - 3 Maret; 5 - 19 Maret verifikasi lapangan dan validasi provinsi pada 23 - 24 Maret. Konsolidasi Wilayah II [Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo dan Sulut] pada 5 - 6 Maret berlanjut ke verifikasi lapangan 9 - 23 Maret; diakhiri validasi di provinsi pada 26 - 28 Maret.

"Konsolidasi Wilayah III meliputi Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi, Riau dan DKI Jakarta pada 9 - 10 Maret; verifikasi lapangan 12 - 26 Maret dilanjutkan validasi di provinsi pada 30 Maret hingga 1 April," kata I Wayan Ediana kepada para pejabat bidang penyuluhan dari 31 provinsi yang mengikuti ´Konsolidasi Tim Verifikasi dan Validasi Data Simluhtan Pusat dan Provinsi´ yang digelar Pusluhtan BPPSDMP dan dibuka oleh Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati mewakili Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi di Surabaya, belum lama ini.

Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan Pusluhtan, Septalina Pradini menambahkan konsolidasi di Wilayah IV [Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumsel, Bangka Belitung dan Lampung] pada 12 - 13 Maret lanjut ke verifikasi lapangan pad 15 - 29 Maret diakhiri validasi provinsi 1 - 3 April. Sementara konsolidasi di Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kaltara sebagai Wilayah V berlangsung 16 - 17 Maret; verifikasi lapangan pada 19 Maret - 2 April dan validasi provinsi pada 6 - 8 April.

Sementara konsolidasi provinsi di Wilayah VI [NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua] pada 19 - 20 Maret; verifikasi lapangan 22 Maret - 5 April; dan validasi di provinsi berlangsung 13 - 15 April 2020.

Septalina Pradini menambahkan jadwal pelaksanaan Verval Simluhtan berlangsung ketat dan padat selama 45 hari terkait deadline Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] yang menetapkan Simluhtan sebagai Stranas KPK di sektor pertanian. Juga mendukung konten utama dashboard pada Agriculture War Room - Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR KostraTani] yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasil Limpo membangun pertanian nasional berbasis teknologi informasi era 4.0.

Kunci Keberhasilan
Kegiatan Verval 2020 bertujuan pemutakhiran data penyuluhan pertanian akurat, lengkap dan terkini di 31 provinsi. Kedua, penguatan kemampuan SDM pengelola Simluhtan dalam pemutakhiran data. Ketiga, membangun data tunggal SDM pertanian. Target output adalah basis data Simluhtan basis data akurat, lengkap dan terkini di 31 provinsi serta kemampuan dan keterampilan SDM pengelola Simluhtan.

"Tujuan data lengkap dan akurat ditentukan faktor kunci keberhasilan dan kondisi yang dibutuhkan. Misalnya petugas pelaksana lapangan mampu melaksanakan mandat dan tugas didukung insentif. Petani sasaran harus mendapat sosialisasi, isu daerah dipengaruhi komitmen pemimpin daerah dan sinergi instansi kependudukan. Sementara prasarana komunikasi dipengaruhi akses internet, aplikasi online ditentukan skill Admin dan Simluhtan andal," kata I Wayan Ediana.

Hal itu selaras dengan Strategi Verval, kata Septalina Pradini, terkait faktor direktif untuk mendorong komitmen pimpinan daerah dengan penetapan pelaksana lapang disertai penerbitan mandat tugas. Faktor taktis dengan menetapkan tugas dan fungsi Verval sebagai tambahan kinerja bagi pelaksana lapangan sekaligus menetapkan numerasi capaian Verval.

Faktor operasional berhubungan dengan sosialisasi pada masyarakat melalui iklan layanan masyarakat, memperkuat jaringan [sinyal] internet desa/kecamatan, meningkatkan skill Admin, menguji keandalan Simluhtan serta membangun partisipasi aktif instansi terkait.

"Sementara dari sisi tata laksana Verval 2020 diawali persiapan dengan menetapkan tim pelaksana dan penyiapan instrumen untuk sosialisasi dan Bimtek pelaksanaan Verval, ditunjang monitoring dan evaluasi kemudian pelaporan untuk memastikan data valid atau tidak. Kalau OK berarti sudah siap di-upload ke Simluhtan," kata Septalina Pradini.

Surabaya of East Java [B2B] - Indonesian Anti-graft Commission [KPK] will refer to the Agricultural Extension Management Information System database [Simluhtan] of the Agriculture Ministry if the ministries/agencies to use other sources of information to provide assistance to farmers and through farmer groups [Poktan] and farmer groups combined [Gapoktan] who developed by the Agricultural Extension Center [Pusluhtan] as an online application refers to population data at the Directorate General of Population and Civil Registry of Indonesian Home Affairs Ministry [Dukcapil Kemendagri].